HARIANSULTENG.COM – Pemerintah Sulawesi Tengah merencanakan pembangunan museum Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah (Disparekraf Sulteng), Diah Ento dalam keterangan resminya, Rabu (11/5/2022).
“Komunikasi kami dengan Pengurus Besar Alkhairaat sudah dimulai terkait gagasan Museum Guru Tua, dan sejauh ini sangat positif,” kata Diah.
Ia menjelaskan, tujuan utama pendirian museum yakni sebagai wadah untuk mengedukasi pengunjung tentang Alkhairaat.
Menurut Diah, Alkhairaat sebagai memiliki daya tarik bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara.
Alkhairaat berpusat di Jalan Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Ketokohan pendiri Habib Idrus bin Salim Aljufri sangat terkenal karena dakwahnya membuat Alkhairaat semakin besar,” ungkap Diah.
Diah menerangkan bahwa pembangunan Museum Guru Tua sebagai bentuk dukungan pemerintah menjadikan Kompleks Alkhairaat di Palu sebagai destinasi wisata religi.
Hal itu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Palu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu 2010-2030.
Selain itu, keberadaan museum ini juga diharapkan bisa mendukung pelaksanaan Haul Guru Tua setiap tahun pada 12 Syawal.
“Kami berharap kehadiran Museum Guru Tua nanti dapat menambah khazanah wisata religi dan ramai dikunjungi masyarakat, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan warga setempat,” terang Diah.
Guru Tua merupakan ulama asal Hadramaut, Yaman yang merupakan pendiri Yayasan Alkhairaat di Kota Palu.