Home / Sulteng

Kamis, 27 April 2023 - 02:36 WIB

Mudik Lebaran 2023: 44 Kecelakaan Terjadi di Sulteng, 12 Orang Meninggal Dunia

Polda Sulteng mencatat telah terjadi 44 kasus kecelakaan lalu lintas saat momen mudik lebaran/Ist

Polda Sulteng mencatat telah terjadi 44 kasus kecelakaan lalu lintas saat momen mudik lebaran/Ist

HARIANSULTENG.COM – Sebanyak 44 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) saat momen mudik Idulfitri 1444 Hijriah.

Puluhan kasus kecelakaan ini terjadi mulai H-4 hingga H+3 lebaran, atau 8 hari selama pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2023.

Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono dalam keterangan resminya yang dibagikan kepada media, Rabu (26/4/2023).

“Delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala dari 18 sampai 25 April 2023, telah terjadi 44 kasus kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.

Djoko merincikan, 44 kasus kecelakaan ini mengakibatkan 12 korban meninggal dunia, 19 luka berat, 57 luka ringan dan kerugian materil Rp 147.300.000.

Baca juga  Puncak Arus Mudik Jalur Kebun Kopi Sulteng Diprediksi H-2 dan H-1 Lebaran

Padahal untuk mencegah terjadinya laka lantas, pihaknya telah memberikan tindakan teguran kepada 5.340 pelanggar, tilang etle statis 2.040, tilang etle mobile 16 dan tilang manual 106.

Upaya preventif dalam rangka Kamseltibcar lantas sudah cukup masif dilakukan, yakni pengaturan lantas sebanyak 5.278 kali, penjagaan lantas 2.193 kali, pengawalan 58 kali dan patroli lantas 4.466 kali.

Imbauan itu juga rutin dilakukan melalui media sosial atau media konvensional, serta melakukan penyebaran atau pemasangan spanduk, leaflet, stiker dan bilboard.

“Kecelakaan tertinggi terjadi pada 25 April sebanyak 11 kasus, 21 April 9 kasus, 23 April 8 kasus, 24 April 7 kasus, 20 April 5 kasus, 19 dan 22 April masing-masing 2 kasus laka lantas,” ucap Djoko.

Baca juga  Bidhumas Polda Sulteng Terima 8 Mahasiswa Magang dari Untad dan Unsrat

Sebagian besar kecelakaan terjadi karena human eror atau faktor manusia baik sebagai pengendara atau pengemudi, seperti lelah, ngantuk, melanggar batas kecepatan, mendahului/berbelok/pindah jalur, berpindah lajur, tidak mengutamakan pejalan kaki dan lainnya.

“Diingatkan kepada masyarakat agar benar-benar dalam kondisi sehat dan fit apabila akan melakukan perjalanan. Cek kelayakan kendaraan utamanya fungsi pengereman dan kelayakan yang lainnya. Patuhi aturan berlalu lintas, utamakan keamanan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya. (Bal)

Share :

Baca Juga

Sebanyak 50 rumah terdampak akibat banjir yang melanda Desa Uedele, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah, Jumat (3/5/2024)/Ist

Tojo Una-Una

Banjir Genang Desa Uedele Touna, 50 Rumah Terdampak
Mahasiswa Untad gelar aksi spontanitas tolak revisi UU TNI, Selasa malam (18/3/2025)/Ist

Palu

Mahasiswa Untad Gelar Aksi Spontanitas Tolak Revisi UU TNI
Tim hukum Cudy-Agusto, Mohamad Natsir Said/Ist

Sulteng

Jelang Pilgub Sulteng, Netralitas Aparat Harus Jadi Harga Mati
Ketua Panitia Dies Natalis Untad ke-42, Haerul Anam/hariansulteng

Palu

Universitas Tadulako Siapkan Rangkaian Acara Peringati Dies Natalis ke-42
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menggelar pelaksanaan ibadah salat Iduladha 1444 Hijriah, Kamis (29/6/2023)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Kurban 495 Sapi dan 53 Kambing, Salurkan ke Kelurahan, Masjid hingga Huntara
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama warga menabur bunga di lokasi bekas likuifaksi Kelurahan Balaroa, Rabu (28/9/2022)/hariansulteng

Palu

Warga Tabur Bunga dan Doa Bersama Kenang Korban Bencana di Lokasi Likuifaksi Balaroa Palu
Chief Executive Officer Bosowa Berlian Mitsubishi, Muh Subhan Aksa/hariansulteng

Bisnis

Bosowa Mitsubishi Restorasi Gedung Lama di Jalan Kartini Palu, Intip Fasilitas dan Pelayanannya
Ilustrasi pelaku kejahatan/Ist

Palu

Polisi Tangkap 7 Preman Berkedok Juru Parkir Liar di Palu