Home / Palu

Sabtu, 26 November 2022 - 17:03 WIB

Momen Prabowo Subianto Dua Kali Beri Kode Minta Kopi Saat Jadi Pembicara Munas KAHMI di Palu

Momen Prabowo Subianto minta kopi saat jadi pembicara seminar Munas KAHMI di Palu, Sabtu (26/11/2022)/hariansulteng

Momen Prabowo Subianto minta kopi saat jadi pembicara seminar Munas KAHMI di Palu, Sabtu (26/11/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Momen menarik terjadi saat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, (26/11/202).

Purnawirawan Jenderal TNI AD berusia 71 tahun itu datang untuk memenuhi undangan acara Musyawarah Nasional Korps Alumni HMI (Munas KAHMI) ke-XI di Sriti Convention Hall, Jalan Durian, Kecamatan Palu Barat.

Amatan HarianSulteng.com di lokasi, Prabowo tiba pukul 13.58 Wita dan disambut langsung Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura bersama Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Dalam forum internal teringgi KAHMI itu, Prabowo menjadi pembicara seminar bertema “Merawat Persatuan, Menegakkan Demokrasi dan Menjaga Kedaulatan Bangsa”.

Baca juga  Munas XI KAHMI di Palu, Ma'ruf Amin dan Mahfud MD Kompak Ingatkan Jangan Ada Kursi Melayang

Di awal pembahasannya, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu tampak meraba-raba meja yang terdapat kotak tisu, hand sanitizer dan air mineral.

“Wah saya kira ada cangkir kopi. Kalau ada cangkir kopi, saya bisa bicara tiga jam. Tapi saya tahu saudara-saudara ada agenda penting yang lain,” ucap Prabowo.

“Kode itu,” timpal sejumlah peserta Munas KAHMI ketika melihat isyarat Prabowo meminta kopi.

Tak hanya sampai di situ, Prabowo kembali memberikan kode serupa ketika menceritakan masa-masa penjajahan.

Dia mengatakan, bangsa asing ramai-ramai datang karena tahu Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah.

Baca juga  14 Miliar ABPD Habis Demi Munas XI KAHMI, Penyintas Pasigala Murka

Sementara di sisi lain, bangsa Indonesia dikenal memiliki sifat keramahtamahan dan senang terhadap tamu.

“Beratus tahun mereka (bangsa asing) di sini karena tahu Nusantara ini kaya. Kita pun sungguh-sungguh ramah, senang akan tamu. Kalau tamu datang, kalau perlu kita pinjam gula, pinjam kopi sama tetangga. Belum ada kopi ya? Saking semangat mau minum kopi,” kata Prabowo.

“Kopi woi kopi, sudah dua kali,” riuh peserta munas.

Setelah kembali memberikan kode, akhirnya seseorang membawa secangkir kopi ke atas panggung. (Sub)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi pencuri/Ist

Palu

Nekat Mencuri di Siang Bolong, Seorang Pria di Kelurahan Palupi Palu Digebuki Warga
Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Tadulako (IKA Untad) berbagi kebahagiaan Ramadan dengan anak yatim di Kota Palu, Jumat (21/03/2025)/hariansulteng

Palu

IKA Untad Salurkan Bantuan Sembako untuk Dua Panti Asuhan di Palu
Pjs Wali Kota Palu, Muchsin Husain Pakaya turut menghadiri rapat paripurna pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (25/10/2024)/Pemkot Palu

Palu

Pjs Wali Kota Palu Hadiri Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRD Sulteng 2024-2029
Satgas Operasi Mantap Praja Tinombala mengamankan kampanye pertemuan terbatas di 5 lokasi berbeda di Kota Palu, Kamis (4/10/2024)/Ist

Palu

Polisi Amankan Kampanye Terbatas 2 Paslon Pilgub Sulteng di 5 Lokasi Berbeda
Kobaran api melalap sebuah rumah di Jalan Padanjakaya, Kelurahan Pengawu, Kota Palu, Selasa (20/12/2022)/hariansulteng

Palu

Terdengar Ledakan, Rumah Tua dan Satu Unit Motor di Jalan Padanjakaya Palu Hangus Terbakar
Hadianto Rasyid meresmikan Masjid Sya'airulloh di Jalan Danau Talaga, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Jumat malam (17/3/2023)/hariansulteng

Palu

Jelang Ramadan, Wali Kota Palu Resmikan Masjid Sya’airulloh di Kelurahan Nunu
GBP Sulteng kirimkan karangan bunga sebagai bentuk dukungan terhadap korban kekerasan seksual di Parimo/hariansulteng

Palu

Kirim Karangan Bunga ke RS, GPB Sulteng Beri Dukungan ke Korban Persetubuhan 11 Pria di Parimo
Korban gempa Palu 2018, Dian berlinang air mata saat menceritakan kondisi warga di Huntara Layana Indah, Sabtu (1/1/2022)/hariansulteng

Palu

Berlinang Air Mata, Janda Korban Gempa Palu Curhat Hidupi 4 Anak dan Terancam Terusir dari Pengungsian