HARIANSULTENG.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah (Sulteng).
Agenda utama kunjungan menteri akrab disapa Bintang Puspayoga itu untuk menjenguk remaja 15 tahun korban persetubuhan oleh 11 pria.
Korban saat tengah dirawat intensif di RSUD Undata, Kota Palu karena mengalami sakit pada bagian alat reproduksinya.
Pada kesempatan itu, Bintang turut bersama dengan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Pantauan HarianSulteng.com, Bintang dan Kak Seto berbincang dengan korban selama kurang lebih 30 menit di ruang pasien.
Menteri PPPA mengapresiasi kinerja Pemprov Sulteng khususnya tim dokter dalam menangani korban.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa kondisi kesehatan korban saat ini telah berangsur-angsur membaik.
“Kami mengapresiasi setulus-tulusnya, demikian pula komitmen Pemerintah Daerah Sulteng sudah memberikan pendampingan terbaik kepada korban,” kata Bintang.
Sementara itu, Kak Seto meminta media untuk berhati-hati dalam memberitakan kasus kekerasan seksual tersebut.
Ia mengatakan, proses penyembuhan anak sebagai korban kekerasan seksual juga dipengaruhi oleh kondisi psikologisnya.
“Media atau media sosial mohon hati-hati menyampaikan beritanya (kekerasan seksual). Karena Ini kan bisa terdengar ke orangtua dan akan disampaikan ke anak dan ini akan menambah beban dan luka hati bagi anak,” ujar Kak Seto. (Mrj)