Home / Parigi Moutong

Sabtu, 21 Juni 2025 - 23:17 WIB

Menagih Komitmen Menjaga Alam Taopa dan Moutong dari Tambang Ilegal

Sebuah Alat berat sedang mengeruk material tambang di Desa Lobu belum lama ini. (Sumber: Ist)

Sebuah Alat berat sedang mengeruk material tambang di Desa Lobu belum lama ini. (Sumber: Ist)

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Sejumlah daerah di Kabupaten Parigi Moutong sedang menghadapi ancaman kerusakan lingkungan di tengah gempuran aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI).

Kecamatan Moutong dan Taopa menjadi dua dari banyaknya titik kegiatan PETI yang berlangsung terus-menerus. Di Moutong, proses pengerukan bahkan menggunakan alat berat jenis ekskavator.

Kepada redaksi hariansulteng.com, seorang warga mengirimkan dokumentasi satu ekskavator yang sedang bekerja–mengangkut dan memindahkan material tambang.

Praktik ini dilakukan di sekitar sungai Desa Lobu yang keruh. Di area itu juga tampak terpasang tenda beratap terpal yang diduga menjadi tempat pelaku PETI melepas penat.

“PETI di Desa Lobu terjadi sejak lama. Alat berat juga dikerahkan di sana,” ujar warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, Sabtu (21/6/2025).

Awal Februari 2025 lalu, ratusan warga Taopa menyuarakan penolakan terhadap keberadaan tambang emas ilegal. Massa dari Moutong ikut bergabung dalam aksi demonstrasi di Jembatan Taopa.

Baca juga  Polisi Bantah Terima Pemberitahuan Saat Aksi Tolak Tambang di Tinombo Selatan

Di hadapan pendemo, perwakilan pemerintah setempat bersama anggota TNI-Polri bersama-sama menandatangani perjanjian agar menghentikan penambangan ilegal di kedua wilayah tersebut.

“Tapi sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait,” ucap sumber.

Persoalan serupa juga di Kecamatan Taopa. Dari sumber berbeda, kami menerima foto yang memperlihatkan tumpukan jeriken berkapasitas 20 liter berisi BBM yang disinyalir untuk memenuhi kebutuhan operasional alat berat.

Tumpukan jeriken berisi BBM yang diduga digunakan untuk kebutuhan opetasional alat berat di lokasi PETI Moutong. (Sumber: Ist)

Tumpukan jeriken berisi BBM yang diduga digunakan untuk kebutuhan opetasional alat berat di lokasi PETI Moutong. (Sumber: Ist)

Kecamatan Moutong dan Taopa diketahui berada di wilayah hukum Polsek Moutong yang dipimpin AKP Bobby Ismail. Namun saat ditanya ihwal upaya penertiban, Ismail yang dihubungi melalui pesan tertulis belum memberikan respons apapun.

Baik Pemprov Sulteng maupun kepolisian sebenarnya sudah menaruh atensi khusus terhadap masalah tambang ilegal yang ada di Parigi Moutong.

Baca juga  Inspektur Tambang Keluarkan 7 Perintah untuk 5 Perusahaan Buntut Banjir Bandang di Morut

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid meminta Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk memberantas habis aktivitas PETI dalam 100 hari kerja. Sejak dilantik Senin (2/6/2025), pemerintahan Erwin bersama wakilnya, Abdul Sahid, sudah berjalan 19 hari.

Sementara itu, Polda Sulteng bakal menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya di balik aktivitas tambang ilegal Parigi Moutong.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari menyatakan pihaknya akan bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah dalam melakukan penegakan hukum terhadap pelaku tambang ilegal.

Menurutnya, sinergi lintas stakeholder sangat dibutuhkan karena persoalan PETI bukan hanya semata-mata tanggung jawab kepolisian.

“Karena setelah penindakan dan penegakan hukum, mesti ada tindakan berkelanjutan agar PETI tidak lagi beroperasi. Karena lokasi atau tanah yang menjadi titik aktivitas PETI merupakan milik masyarakat atau pemerintah daerah,” ucap Sugeng.

(Fandy)

Share :

Baca Juga

Tim Sar melakukan pencarian terhadap Nalfin di Ampibabo/istimewa

Parigi Moutong

Pemancing Hilang Di Laut Ampibabo, Tim SAR Lakukan Pencarian
Tim SAR lakukan pencarian terhadap bocah yang hanyut di sungai Desa Lambunu/Ist

Parigi Moutong

Bocah Hanyut di Sungai Desa Lambunu Parimo Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi/PLN

Donggala

Dampak Cuaca Buruk, PLN Lakukan Pemadaman Listrik di Palu dan 2 Kabupaten Hari Ini
Kapolda Sulteng, Irjen Rudy Sufahriadi (tengah) memimpin konferensi pers akhir tahun, Jumat (31/12/2021)/Ist

Parigi Moutong

Operasi Madago Raya Perburuan 4 Teroris Poso Diperpanjang
Polres Parigi Moutong (Parimo) menangkap seorang pemuda usai aksinya mencuri 8 karung beras terekam kamera CCTV/Ist

Parigi Moutong

Polres Parimo Bekuk Seorang Pemuda Usai Terekam Mencuri 8 Karung Beras
Proses pencarian Seorang anggota Brimob yang hanyut di sungai Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Sabtu (25/6/2022) sore/istimewa fatma

Parigi Moutong

Satu Orang Anggota Brimob Hanyut di Sungai Salubanga Parimo
Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

Parigi Moutong

Naik Penyidikan, Polisi Sebut Dalang Demo Sambil Blokir Jalan di Parimo Bisa Dipenjara
Ilustrasi saat Polda Sulteng dan Polres Parimo memeriksa lima lokasi aktivitas PETI (Sumber: polri.go.id)

Parigi Moutong

Polda Sulteng Usut Dugaan Bekingan Aparat di Balik Aktivitas PETI Parigi Moutong