HARIANSULTENG.COM, PALU – Aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kelurahan Poboya, Kota Palu, kembali memakan korban jiwa, Kamis (11/12/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, insiden ini dialami penambang berinisial DD saat sedang melakukan penggalian tanpa struktur penahan.
Namun, tiba-tiba terjadi longsor yang seketika menimbun tubuh korban. Proses evakuasi dilakukan rekan-rekan sesama pekerja tanpa melibatkan petugas resmi.
Korban baru berhasil dievakuasi sekitar tiga jam setelah tertimbun, tapi nyawanya tidak tertolong. DD dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Di lokasi berbeda pada hari yang sama, satu unit dump truck jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter sekitar pukul 09.00 WITA.
Kecelakaan ini diduga terjadi akibat rem blong. Korban, berinisial SB, warga Kabupaten Sigi, mengalami luka-luka.
Sebelumnya pada Selasa (9/12/2025), juga terjadi kecelakaan di jalur tanjakan menuju kawasan Vavolapo, ketika sebuah truk mengalami insiden serupa.
Meski pengemudi selamat, kejadian tersebut kembali menambah daftar panjang kecelakaan di kawasan PETI Poboya.
(Red)














