Home / Parigi Moutong

Jumat, 10 Juni 2022 - 13:19 WIB

Kapolres Angkat Bicara Soal Penembakan Warga Terduga Pelaku Pencurian di Parigi Moutong

Ilustrasi penembakan/Ist

Ilustrasi penembakan/Ist

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Kapolres Parigi Moutong (Parimo), AKBP Yudy Arto Wiyono angkat bicara terkait penembakan terhadap warga inisial S.

Ia menjelaskan, S masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pencurian sejak Maret 2022.

S bersama tiga tersangka lainnya melakukan aksi pencurian di Markas Palang Merah Indonesia (PMI).

Petugas kemudian mendapat informasi bahwa S sedang berada di Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat, Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 08.00 Wita.

Setelah mendapat laporan tersebut, Kapolsek Parigi dan Kanit Reskrim langsung menuju lokasi untuk melakukan penangkapan.

“Setelah sampai di halaman Polsek Parigi, tersangka S ini mencoba melarikan diri seperti saat ditangkap beberapa bulan yang lalu sehingga menjadi DPO. Namun yang bersangkutan langsung dilakukan tindakan terukur oleh Kanit Reskrim atas nama Y dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Anuntaloko untuk perawatan medis,” ungkap AKBP Yudy, Jumat (10/6/2022).

Baca juga  4 Polisi Terluka Pascademo Ricuh di Parimo, Satu di Antaranya Alami Patah Tulang

Perwira dua melati itu menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa Baliara dan keluarga S terkait penembakan.

Ia menegaskan tidak segan-segan menindak siapa pun yang melakukan pelanggaran di wilayah hukum Parigi Moutong.

“Sudah menjadi komitmen sebagai kapolres yaitu akan melakukan tindakan tegas. Walaupun dia anggota Polri ataupun masyarakat akan dilakukan proses hukum. Anggota polisi inisial Y saat ini masih diamankan sekaligus mencari fakta-fakta yang terjadi,” ujar AKBP Yudy.

Baca juga  Polisi Tindak Lanjuti Viralnya Pasien Meninggal karena Mobil Terhalang Demo di Parimo

Sebelumnya, pihak keluarga mendatangi Polsek Parigi lantaran tak terima terkait insiden penembakan terhadap S, Rabu (8/6/2022).

Pasalnya, keluarga menyebut SM tidak melakukan perlawanan alias kooperatif saat hendak diamankan ke kantor polisi.

“Saya dapat informasi SM ditembak dari anggota keluarga lainnya. Persisnya dibagian mana saya tidak tahu. Cuman informasi dari keluarga ditembak di kantor Polisi,” ungkap anggota keluarga S, Herlan. (Rjb)

Share :

Baca Juga

Banjir bandang menerjang Desa Sibalago dan Desa Sienjo, Kecamatan, Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Minggu (23/6/2024)/Ist

Parigi Moutong

Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Parigi Moutong, 1 Lansia Tewas dan 2 Orang Hilang
Ilustrasi pertambangan

Parigi Moutong

Polisi Pastikan Berkas Perkara 2 Tambang Ilegal di Parigi Moutong Sudah Lengkap
Kapolda Sulteng, Irjen Rudy Sufahriadi menggelar konferensi pers terkait tewasnya seorang anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Suhardin alias Hasan Pranata, Kamis (28/4/2022)/hariansulteng

Parigi Moutong

Soroti Perbedaan Identitas Teroris MIT yang Tewas, Akademisi: Mabes Polri Terlalu Terburu-buru
Tim SAR gabungan cari nelayan yang hilang di perairan Teluk Tomini Parimo, Senin (23/12/2024)/Ist

Parigi Moutong

Tim SAR Gabungan Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Teluk Tomini Parimo
Ahmad Ali disambut antusias warga saat berkampanye di Desa Sidole Barat, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Senin (28/10/2024)/Ist

Parigi Moutong

Tak Ingin Petani Merugi, Cagub Sulteng Ahmad Ali Disambut Antusias saat Kampanye di Ampibabo
Polisi tidak menemukan aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di Desa Kayuboko, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (22/05/2025)/Ist

Parigi Moutong

Rencana Penertiban Diduga Bocor, Polisi Tak Dapati Aktivitas PETI di Kayuboko Parimo
Halimah sedang melayani seorang pembeli/Ist

Parigi Moutong

Suara Hati Rakyat Kecil di Parimo: Jangan Biarkan Ahmad Ali Berjalan Sendiri
Direktur LBH Sulteng, Julianer (kanan) memperlihatkan foto tumpeng yang dibuat warga Parimo untuk menyambut Rusdy Mastura, Senin (21/2/2022)/hariansulteng

Parigi Moutong

Alasan Warga Blokir Jalan di Parimo, Kecewa Sudah Buat Tumpeng Tapi Cudy Tak Datang