HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Seorang warga di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tewas saat aksi unjuk rasa menolak aktvitas tambang PT Trio Kencana.
Korban bernama Aldi diduga meninggal dunia karena terkena tembakan peluru tepat di bagian dada.
Informasi dihimpun, korban berasal dari Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.
Aldi meninggal dunia usai aksi unjuk rasa warga berujung bentrok dengan aparat kepolisian, Sabtu (12/2/2022) malam.
Jatuhnya korban jiwa dalam aksi warga di Tinombo Selatan ini dibenarkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Parimo.
“Innalillahi waa innailayhi rojiun. Selamat jalan bung Aldi, pemuda dari Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, korban tertembak dalam aksi penolakan tambang PT. Trio Kencana,” tulis akun Facebook DpdKnpi Parigi Moutong.
Diketahui, ratusan warga sejak pagi melakukan unjuk rasa dan pemblokiran jalan sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan perusahaan tambang PT Trio Kencana.
Sebab, aktivitas PT Trio Kencana dinilai memberikan dampak buruk bagi lingkungan, khususnya di Kecamatan Kasimbar, Tinombo Selatan dan Toribulu.
Kabidhumas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto sebelumnya menyebut telah melakukan komunikasi agar masyarakat tidak menggangu fasilitas umum saat berunjuk rasa.
Namun upaya itu belum berhasil sehingga pihaknya mengancam akan menindak tegas warga yang menutup akses jalan.
Polisi yang berjaga kemudian melepaskan water cannon dan gas air mata ke arah pendemo lantaran menutup akses jalan hingga malam hari. (Rjb)