Home / Sulteng

Kamis, 26 Oktober 2023 - 20:44 WIB

Kapolda Sulteng Ingatkan Pesan Kapolri Agar Anggota Tak Terlibat Narkoba: Jika Tak Bisa Dibina, Binasakan

Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho/hariansulteng

Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) beberapa waktu terakhir mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dalam jumlah yang cukup besar.

Pada Juni 2023, Polda Sulteng menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 15 kilogram (kg) asal Malaysia.

Tiga bulan kemudian atau pada September 2023, yang paling teranyar, Ditrektorat Narkoba Polda Sulteng kembali mengungkap peredaran 20 kilogram sabu asal Makassar via car carrier.

Kapolda Sulteng, Irjen Agus Agus Nugroho menyebut kasus penyalahgunaan narkoba secara umum di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

Berdasarkan catatan Badan Narkotika Nasional (BNN), terdapat kurang lebih 4,8 juta jiwa pengguna barang haram tersebut.

Baca juga  Raup Rp 42 Miliar, Napi Lapas Palu Libatkan Istri dan Mertua Kendalikan Bisnis Narkoba dari Balik Penjara

“Angkanya sangat bombastis. Sehingga kasus penyalahgunaan narkotika ini menempati peringkat ke-2 dari seluruh jumlah angka kejahatan secara umum. Posisi pertama adalah pencurian dengan pemberatan,” kata Agus saat memimpin pemusnahan barang bukti 20 kg sabu di Mapolda Sulteng, Rabu (25/10/2023).

Ia menambahkan, dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, Parigi Moutong dan Banggai menjadi daerah dengan pengungkapan kasus narkoba terbanyak.

Di sisi lain, jenderal bintang dua berusia 54 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan toleransi kepada anggotanya yang terlibat tindak pidana narkoba.

Agus mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang tak segan untuk memproses para anggota Polri yang terlibat kasus narkoba.

Baca juga  Nama Polres Palu Resmi Berganti, Ini Pesan Kapolda Sulteng

“Bapak kapolri memberikan perhatian khusus. Bahkan beliau pernah menyampaikan terkait adanya keterlibatan oknum anggota Polri dalam kasus narkoba ini. ‘Jika tidak bisa dibina, akan dibinasakan’. Bahasa beliau lugas dan tegas. Ini juga yang saya pedomani,” ungkapnya.

Sebagai aparat penegak hukum, jebolan Akpol 1991 itu menginginkan anggota polisi menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

“Narkoba ini barang yang berbahaya. Kami akan tindak tegas setiap pelaku penyalahgunaan narkoba, termasuk jika ada anggota yang terlibat. Entah dia pengedar atau bandar tidak ada kata lain, pecat,” pungkas Agus.

(Fat)

Share :

Baca Juga

PT Halmahera Internasional Resources (HIR) memastikan perbaikan lingkungan di aliran Sungai Ance Ombo, Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara/Ist

Morowali Utara

Tindaklanjuti Usulan DPRD Morut, PT HIR Komitmen Perbaiki Kualitas Air Bersih SPAM Petasia
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Taipa Beach, Sabtu (14/10/2023)/Pemkot Palu

Palu

Hadianto Rasyid Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad TP-PKK Kota Palu
JPMBN berkolaborasi dengan MAN 1 Palu menyelenggarakan dialog moderasi beragama, Jumat (8/3/2024)/hariansulteng

Palu

JPMBN Sulteng Ajak Pelajar di Palu Tanamkan Nilai Moderasi Beragama
Warga membeli cabai di Pasar Tavanjuka, Kota Palu/hariansulteng

Palu

Harga Cabai di Palu Tembus Rp 95 Ribu Per Kilo, Pemerintah Minta Warga Tak Panic Buying
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melakukan pertemuan dengan para musisi lokal, Kamis (18/11/2021)/Ist

Industri

Wali Kota Hadianto Temui Para Musisi Lokal untuk Membahas Hal Ini
Hujan deras yang mengguyur memicu amblasnya Jalan Trans Sulawesi di Desa Watuawu, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Kamis (23/01/2025)/Ist

Poso

Jalan Trans Sulawesi di Poso Amblas, Lalu Lintas Lumpuh dan 3 Rumah Rusak Berat
Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko dinobatkan sebagai sesepuh adat saat berkunjung ke Kabupten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Jumat (19/1/2024)/Ist

Tolitoli

Berkunjung ke Tolitoli, Pangdam XIII/Merdeka Dinobatkan sebagai Sesepuh Adat
Jurnalis Kompas, Ahmad Arif/hariansulteng

Palu

Ahmad Arif Pernah Ingatkan Kerawanan Bencana di Palu Sebelum Gempa-Tsunami 2018