Home / Poso

Sabtu, 2 November 2024 - 15:15 WIB

Kampanye di Desa Watutau Poso, AKA Bicara soal Masalah Pertanian

Abdul Karim Aljufri menggelar kampanye terbatas di Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Jumat malam (1/11/2024)/Ist

Abdul Karim Aljufri menggelar kampanye terbatas di Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Jumat malam (1/11/2024)/Ist

HARIANSULTENG.COM, POSO – Calon wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Abdul Karim Aljufri mendapatkan sambutan hangat saat kampanye di Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Jumat malam (1/11/2024).

Kedatangan politisi muda dari Gerindra itu disambut secara adat Topekurehua. Ia dikenakan kalung dan mahkota sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu yang datang.

Dalam orasi politiknya, Abdul Karim Aljufri banyak berbicara tentang permasalahan yang kerap dihadapi petani seperti pupuk.

Meskipun ada kuota subsidi pupuk, namun menurutnya, masih banyak petani yang kesulitan membeli pupuk karena keterbatasan dana.

”Sebenarnya kuota pupuk subsidi kita itu cukup. Sayangnya banyak petani kita butuh pupuk tidak punya uang, tapi ada orang yang punya uang beli pupuk banyak-banyak akhirnya petani kita berhutang dengan mereka,’’ tutur AKA, sapaan Abdul Karim Aljufri.

Baca juga  Iwan Fals Bakal Manggung di Poso Sore Ini, 500 Personel Keamanan Disiagakan

AKA bersama Ahmad Ali telah menyiapkan solusi jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulteng di Pilkada 2024.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) nantinya membeli pupuk sehingga petani dapat membeli dengan harga yang sesuai setelah panen.

Akan tetapi, menurutnya, masalah petani tidak hanya menyangkut pupuk. Kualitas bibit juga akan mempengaruhi hasil pertanian.

“Oleh karena itu, kami juga akan menyediakan bibit unggul demi meningkatkan hasil panen,’’ ucap AKA.

Baca juga  Safari Dakwah di Banggai, UAS Kenalkan Ahmad Ali sebagai Calon Gubernur Sulteng

Pasangan dengan tagline BerAmal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim) juga memiliki program peningkatan produksi pertanian dengan alat-alat yang modern.

“Petani kita butuh alat yang modern untuk mempermudah proses pengelolahan lahan,’’ ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga mengusung program asuransi pertanian untuk mencegah risiko gagal panen akibat cuaca buruk dan bencana alam.

“Selama ini, petani yang menghadapi banjir dan kekeringan terpaksa menanggung kerugian sendiri ketika hasil tanamnya rusak. Ini berarti petani tidak perlu khawatir tentang kebutuhan hidup mereka selama tidak bisa menanam,” tutur AKA.

(Red)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi gempa bumi/Ist

Poso

Gempa Bersahutan di Sulteng, Giliran Kabupaten Poso Diguncang Setelah Banggai
Ilustrasi garis polisi Polres Poso masih terus melakukan penyelidikan (Sumber:polri.go.id)

Poso

Hampir Tiga Pekan, Kasus Dugaan Penembakan Warga di Poso Belum Terungkap
Panglima TNI mengunjungi Poskotis Ops Madago Raya di Poso/humas polda Sulteng

Poso

Kunjungi Poskotis Ops Manago Raya, Panglima TNI : Situasi di Poso Semakin Baik
Sungai di Desa Tonusu, Kecamatan Pamona Pusalemba, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah meluap pada Selasa (29/11/2022) pukul 23.00 WITA/istimewa

Poso

Sungai Desa Tonusu Poso Meluap, 30 Rumah Terdampak Banjir
Wakasatgas V  Humas Ops Madago Raya 2022 Akbp Yudho Huntoro saat melakukan kegiatan kemitraan dengan awak media di Poso,(22/02/22)

Poso

Wakasatgas V Humas Ops Madago Raya : Pentingnya Soft Approach Dalam Penanganan Terorisme di Poso
Polsek Mori Atas amankan pelaku tabrak lari yang menewaskan 2 siswa SD di Poso, Rabu (3/8/2022)/Ist

Poso

Tewaskan Siswa SD Kakak Beradik di Poso, Pelaku Tabrak Lari Diringkus di Morowali Utara
41 Rumah di Desa Tumoro Poso Rusak Diterjang Abrasi/istimewa

Poso

41 Rumah di Desa Tumora Poso Rusak Diterjang Abrasi
Banjir kembali merendam Desa Tonusu, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Senin (7/11/2022) pagi/istimewa

Poso

Lagi, Desa Tonusu Poso Diterjang Banjir