Home / Palu

Sabtu, 27 Mei 2023 - 13:01 WIB

Jelang 5 Tahun Pascabencana, PWI Sulteng Serukan Jurnalis Suarakan Hak Penyintas

Kementerian PUPR gelar lokakarya jurnalisme kebencanaan di Palu, Jumat (26/5/2023)/hariansulteng

Kementerian PUPR gelar lokakarya jurnalisme kebencanaan di Palu, Jumat (26/5/2023)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Menghadirkan sisi kemanusiaan menjadi hal tak kalah penting bagi jurnalis dalam memotret peristiwa bencana alam.

Hal itu diutarakan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Tengah (PWI Sulteng), Temu Sutrisno dalam lokakarya jurnalisme kebencanaan, Jumat (26/5/2023).

Kegiatan itu diselenggarakan oleh Kementerian PUPR bertempat di Hotel Santika, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Temu menilai penanganan pascabencana sering luput dari pantauan media. Dengan kata lain, jurnalis cenderung menyukai liputan saat bencana alam baru saja terjadi.

Sebut saja peristiwa gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018 lalu.

Media ramai-ramaj gencar memberitakan penyebab tsunami dan likuifaksi, dampak kerusakan hingga proses evakuasi.

Namun seiring berjalannya waktu, porsi pemberitaan kian menyusut padahal penanganan pascabencana masih terus berlangsung.

Baca juga  Bangkai Truk Pengangkut Ratusan Elpiji yang Terbakar di Palu Jadi Tontonan Warga

Recovery termasuk tahap penanganan bencana. Pemerintah selaku penanggung jawab utama mesti diawasi. Apalagi penggunaan anggaran mencapai Rp 7 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya.

Pascagempa Sulteng 2018, sebagian besar korban masih bertahan di shelter-shelter pengungsian alias hunian sementara (huntara).

Temu pun menyinggung istilah ‘jurnalisme kenabian’. Ia mendorong jurnalis berperan sebagai pemberi kabar gembira dalam konteks kebencanaan.

“Media mesti berdiri pada posisi itu. Berkolaborasi dengan berbagai pihak yang bertanggung jawab untuk menuntaskan penanggulangan bencana,” ujar Temu.

Pada titik ini, media harus berdiri di sisi korban dan menyuarakan suara mereka yang sedang memperjuangkan hak untuk hidup normal seperti sediakala.

Baca juga  Terima Kunjungan ADB dan Bank Dunia, Wali Kota Palu Bahas Rehab Rekon Pascagempa 2018

Media perlu secara kritis mengabarkan proses penanganan rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana.

Sebagai wakil publik, jurnalis bertugas mengawasi dana rehabilitasi dan rekonstruksi, sekaligus menyampaikan kebutuhan korban kepada pemerintah.

“Pers harus berempati kepada korban, apa kebutuhan dan hak-hak yang belum tertunaikan. Suara-suara itu harus diberitakan. Kita harus berpijak pada jurnalisme kemanusiaan. Pertanggung jawaban media itu kepada publik, bukan sekedar kepentingan bisnis,” jelas Temu Sutrisno.

Melansir situs Sistem Tanggap Bencana PUPR, pemerintah berencana membangun 5.771 hunian tetap (huntap) bagi korban bencana di Sulteng.

Dari jumlah tersebut, pemerintah baru selesai membangun 1.679 unit, atau sekitar 29 persen dari target perencanaan berdasarkan laporan per 30 April 2023. (Red)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi/Ist

Palu

BREAKING NEWS: Oknum Ustaz di Palu Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Santri di Bawah Umur
Wisuda Universitas Tadulako beberapa waktu lalu/Ist

Palu

Ini Dia Nama Wisudawan Terbaik Untad Periode 109 dan 110
Kemunculan buaya di tepi Sungai Palu saat malam hari jadi tontonan warga, Senin (20/12/2021)/Ist

Palu

Kemunculan Buaya di Tepi Sungai Palu saat Malam Hari Jadi Tontonan Warga
Menparekraf, Sandiaga Uno/Ist

Nasional

Sandiaga Uno Minta Maaf Tak Bisa Hadir pada Peringatan Haul Guru Tua ke-54 di Palu
Rektor Untad, Prof Amar/Ist

Palu

Untad Gandeng Polda Sulteng Cegah Bullying dan Perpeloncoan di Kalangan Mahasiswa
Ilustrasi - Aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sulteng/hariansulteng

Palu

Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Palu Bakar Ban Hingga Tutup Jalan Sam Ratulangi
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berkunjung ke Korem 132/Tadulako, Rabu (15/5/2024)/Ist

Palu

Kunker ke Palu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Kenang saat Jabat Danrem 132/Tadulako
Seorang wanita berorasi dan menyebut Rusdy Mastura sebagai "The Next King of Lip Service" dalam aksi solidaritas untuk masyarakat Parigi Moutong, Senin (14/2/2022)/hariansulteng

Palu

Buntut Tewasnya Warga di Parimo, Wanita Ini Sebut Gubernur Sulteng The Next King of Lip Service