HARIANSULTENG.COM – Pemerintah dikabarkan bakal menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar bersubsidi.
Tersiar desas-desus kenaikan harga BBM ini rencananya diberlakukan terhitung mulai 1 September 2022 besok.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memberi sinyal akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi jenis solar dan pertalite hari ini, Rabu (31/8/2022).
“Ya tunggu saja besok,” kata Arifin di Nusa Dua, Badung, Bali, kemarin Selasa (30/8/2022), dilansir dari Antara.
Diketahui, kabar kenaikan harga BBM ini terus berhembus kencang karena beratnya beban APBN dari alokasi subsidi.
Pemerintah hingga saat ini memang hingga saat ini masih belum memutuskan menaikkan harga BBM.
Harga BBM jenis pertalite saat ini sebesar Rp 7.650 per liter dan solar Rp 5.150 per liter, termasuk di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebutkan pada tahun ini alokasi anggaran subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 502,4 triliun.
Di sisi lain, data menunjukkan bahwa BBM subsidi justru kebanyakan dinikmati masyarakat menengah ke atas sebesar 80 persen.
“Subsidi ratusan triliun ini jelas sasarannya dan yang menikmati adalah kelompok yang relatif mampu. Ini berarti kita mungkin akan menciptakan kesenjangan yang makin lebar dengan subsidi ini. Karena yang mampu menikmati dana subsidi ratusan triliun, yang tidak mampu tidak menikmati,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jumat (26/8/2022) lalu.
Berikut daftar harga BBM di Sulteng hingga saat ini dikutip dari laman resmi Pertamina.
• Pertalite Rp 7.650
• Pertamina Dex Rp 19.250
• Dexlite Rp 18.150
• Pertamax 12.750
• Pertamax Turbo Rp 18.250. (Sub)