HARIANSULTENG.COM, PALU – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu bakal membentuk tim untuk memburu buaya liar yang berkeliaran di sungai dan pesisir pantai.
Sebab hewan reptil itu kerap kali muncul dan meresahkan masyarakat di sekitar wilayah sungai dan teluk Palu.
Kepala Dinas Damkarmat Palu Sudaryano R Lamangkona, pihaknya akan bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah.
“Penanganan buaya itu kami lagi menunggu kerjasama dengan BKSDA untuk melatih personil bagaimana menangkap buaya dan peralatannya,” ujarnya, Selasa (11/1/2022).
Sudaryono menambahkan, pihaknya saat ini juga terus memantau keberadaan buaya berkalung ban.
Buaya berkalung ban ini diketahui sudah beberapa kali ingin ditangkap sampai melibatkan ahli reptil Panji Petualang hingga bule asal Australia Matt Wright.
Namun upaya itu belum membuahkan hasil dan buaya berkalung ban masih berkeliaran bahkan tubuhnya terus membesar.
“Sejak tahun lalu sebenarnya kami membentuk tim Jatim Park yang ada di Malang. Hanya saja karena permasalahan administrasi dan sebagainya maka tidak maksimal melakukan penangkapan terhadap buaya berkalung ban itu,” terang Sudaryono.
Terbaru, Dinas Damkarmat kembali menerima laporan kemunculan buaya di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.
Sehingga ia langsung berkoordinasi dengan Dinas PU Kota Palu untuk membuat palang pintu agar buaya tidak masuk ke permukiman warga.
“Kemarin ada buaya panjangnya sekitar 4 meter muncul di Kampung Lere. Sehingga saya perintahkan Pak Kabid untuk koordinasikan dengan Dinas PU dibuatkan pintu air di deker, karena buaya tidak masuk lewat sungai tapi lewat jalur laut,” ungkap Sudaryono. (Rmd)