HARIANSULTENG.COM, PALU – CT Arsa Foundation bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menggelar groundbreaking tanda dimulainya pembangunan Rumah Sakit (RS) Dhuafa CT Arsa Palu, Jumat (26/1/2024).
Acara groundbreaking dihadiri langsung Bos CT Corp, Chairul Tanjung. Salah satu orang terkaya di Indonesia itu tiba dan disambut langsung Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.
Pembangunan RS Dhuafa CT Arsa Palu berada di bekas lokasi RSUD Undata lama, Jalan Suharso, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
RS Dhuafa CT Arsa dibangun di Palu bermula dari pertemuan Chairul Tanjung dan Rusdy Mastura beberapa tahun lalu. Keduanya berdiskusi berbagai hal, salah satunya soal pelayanan kepada masyarakat ekonomi lemah atau duafa.
Pada Oktober 2023, Chairul dan Rusdy kemudian menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembangunan RS khusus kaum duafa di Sulteng.
“Waktu itu disepakati dibangun rumah sakit khusus untuk kaum duafa. Alhamdulillah, hari ini groundbreaking Rumah Sakit CT Arsa,” kata Komisaris Utama Bank Mega Syariah, Moh Nuh dalam sambutannya.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menyebut keberadaan RS Sakit CT Arsa bukan hanya semata sebagai fasilitas kesehatan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat tidak mampu.
Atas nama Pemprov Sulteng, pria akrab disapa Cudy itu menyampaikan terima kasih kepada Chairul Tanjung dan CT Arsa Foundation yang telah memberikan bantuan kepada masyarakatnya.
“Dari lubuk hati paling dalam, sekali lagi saya mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Chairul Tanjung. Saya tidak tahu lagi ingin berkata apa atas rasa bahagia ini. Ini memang sudah menjadi cita-cita saya. Semoga Tuhan memberikan Bapak sekeluarga umur panjang, anak-anaknya menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara,” ucap Cudy.
Di tempat yang sama, Chairul Tanjung mengungkapkan alasan dipilihnya Palu, Sulawesi Tengah sebagai lokasi pertama pembangunan RS CT Arsa khusus duafa.
Ia menyatakan pihaknya telah menjalin hubungan komunikasi dan kerja sama sejak lama dengan Pemprov Sulteng.
“Kami sudah lama berpartner dengan Pemerintah Sulawesi Tengah, dari mulai kami menjadi partner di Bank Sulteng. Saat terjadi gempa dan tsunami, kami juga aktif melakukan pembangunan kembali fasilitas-fasilitas di Palu dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Tengah,” ujar CT, sapaannya.
CT mengungkapkan bahwa RS CT Arsa Palu dibangun untuk melayani seluruh masyarakat Sulawesi Tengah.
Akan tetapi, mantan Menko Perekonomian era Presiden SBY itu tidak ingin masyarakat kurang mampu mendapat perlakuan berbeda terkait akses pelayanan kesehatan.
“Rumah sakit ini umumnya melayani semua masyarakat. Tetapi rumah sakit ini secara khusus memuliakan kaum duafa. Ada orang miskin biasanya terlantar. Tetapi di sini, kaum duafa diperlakukan sama dengan pasien-pasien yang berpunya,” ujar CT.
(Fat)