HARIANSULTENG.COM, PALU– Wali Kota Palu Hadianto Rasyid kembali menggelar pertemuan rutin setiap hari Jumat bersama sejumlah komunitas anak muda di Kota Palu.
Pertemuan kali ini digelar di Taman Nasional Depan Gedung Juang, Jl Hasanudin, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Terdapat 15 komunitas yang hadir dalam pertemuan tersebut, seperti Pertiga Sulteng, Sanggar Seni Tanah Ntingoa, Alara Prduction, Tadulako Desainer, Persaudaraan Maxim Palu, dan lainnya.
Hadianto Rasyid mengatakan, pertemuan ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi antara Pemerintah Kota Palu bersama para komunitas guna menghimpun serta mengidentifikasi ide-ide kreatif para pemuda.
Hadianto Rasyid menyatakan, para komunitas harus mengajukan proposal bantuan untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Namun Hadianto Rasyid menekankan, untuk mendapatkan bantuan itu, para komunitas harus memenuhi beberapa aturan yang perlu dipenuhi.
Sebab, instansi pemerintah memiliki aturan dalam membelanjakan anggaran dan aturan memasukkan rencana-rencana belanja daerahnya.
“Contoh misalnya kita punya kegiatan awal tahun ini, jadi permohonannya harus masuk tahun kemarin,” kata Hadianto Rasyid.
Ia juga menekankan agar para komunitas yang ada di Kota Palu harus terhubung dengan dinas terkait, sehingga jangan lagi merasa hubungan dengan pemerintah itu ada sekat.
“Kalian boleh datangi kepala dinas kapanpun. Kalau ada yang sulit-suliti, lapor kepada saya,” tekannya.
Wali Kota tidak bisa memungkiri bahwa kalau berhubungan dengan Pemerintah, ada saja syarat-syarat yang harus djpenuhi. Namun demikian, katanya persyaratan yang disyaratkan itu tidak sulit.
Turut hadir mendampingi Wali Kota yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palu Moh Akhir Armansyah, dan pihak terkait lainnya.