Adapun usai kebakaran terakhir, Nurdin harus menanggung kerugian mencapai Rp 300 juta.
Sebab saat kejadian, ia tidak bisa menyelamatkan barang dagangan karena terhalang ketika hendak masuk ke dalam pasar.
“Saya berjualan baju dan sudah siapkan karung untuk mengambilnya saat kebakaran. Tetapi saat masuk dihalang orang-orang karena kobaran api sangat besar. Kalau untuk kerugian sekitar Rp 300 juta,” kata Nurdin.
Polisi sebelumnya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Pasar Inpres Manonda.
Namun dugaan awal, kebakaran disebabkan karena hubungan pendek arus listrik di salah satu los pedagang. (Agr)