Home / Sigi

Selasa, 20 Juni 2023 - 07:33 WIB

Anaknya Tewas Terbakar di Sigi, 3 Bulan Ibu Korban Terkatung-katung Tuntut Pengusutan Pelaku

Ibu Cici Triana, Isrini saat ditemui di kediamannya di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sabtu (17/6/2023)/hariansulteng

Ibu Cici Triana, Isrini saat ditemui di kediamannya di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sabtu (17/6/2023)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, SIGI – Nyaris 3 bulan lamanya Isrini menunggu kejelasan mengenai kasus kematian anaknya Cici Triana (22).

Cici Triana diduga menjadi korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan hangus terbakar di Desa Sidondo, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada 21 Maret 2023 lalu.

Kasus ini pun sempat ramai diberitakan berbagai media massa maupun online, termasuk viral di media sosial.

Namun seiring berjalannya waktu, Isrini selaku ibu korban tak lagi mengetahui perkembangan kasus anaknya.

Pada 25 Maret 2023, polisi mengklaim telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap anak ketiga dari 4 bersaudara tersebut.

Akan tetapi, hingga kini Isrini tak kunjung mengetahui siapa orang yang tega menghabisi nyawa anaknya secara sadis kala itu.

Saat ditemui pada Sabtu (17/6/2023), dengan nada terisak, Isrini menceritakan pertemuan terakhirnya bersama Cici sebelum ditemukan tewas mengenaskan.

Isrini bersama tiga anaknya tinggal di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Ia menjadi kepala keluarga sejak berpisah dengan sang suami.

Baca juga  Belum Lengkap, Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Wanita di Sidondo Sigi ke Polisi

Ia tinggal di rumah yang sederhana. Di sebuah ruangan hanya terdapat karpet untuk alas duduk bagi tetamu yang datang.

Pada Minggu (19/3/2023), dua hari sebelum ditemukan meninggal, Cici Triana sempat bermalam di rumah tersebut.

Cici bekerja di kompleks Pertokoan Hasanuddin, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Selama kurang lebih 3 tahun bekerja, Cici masuk berdasarkan shift, yakni pagi mulai pukul 08.00 – 16.00 Wita dan siang pukul 15.00 – 22.00 Wita.

Jika Cici masuk saat shift siang, Isrini tak mengizinkan anaknya untuk pulang ke Sigi karena jaraknnya jauh dari tempatnya bekerja.

Olehnya, Cici bersama adiknya yang berkuliah di Universitas Alkhairaat (Unisa) tinggal di Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

Isrini mengatakan, selama bekerja Cici tidak pernah telat sampai rumah ketika selesai bekerja berdasarkan pengakuan adiknya.

Namun malam itu, Senin (20/3/2023), Cici tak kunjung tiba di rumah dan justru mayatnya ditemukan keesokan paginya.

Baca juga  Proyek Jalan Lingkar Bora-Pandere, Pemkab Sigi Diduga Gusur Lahan Warga Tanpa Ganti Rugi

Saat bermalam di Sigi, Isrini meminta Cici mengantarnya ke Rumah Sakit Anutapura Palu untuk cek kesehatan secara rutin.

Pagi harinya, Cici pun sempat mengantar sang ibu kontrol kesehatan di rumah sakit sebelum masuk kerja shift siang pukul 15.00 Wita.

“Setelah selesai ambil obat sekitar jam 2 siang, saya ditelepon ipar saya. Saya ikut ipar saya pulang, kebetulan ada mobilnya. Jadi anak saya (Cici) bisa langsung masuk kerja, tidak perlu pulang lagi,” kata Isrini.

Isrini kemudian meminta Cici mengantarnya di Pertokoan Hasanuddin, tempat sang anak bekerja. Di sana nantinya akan dijemput iparnya untuk pulang ke Sigi.

Saat iparnya tiba untuk menjemput di Jalan Dr Wahidin–seberang Pertokoan Hasanuddin, Isrini pun pamit kepada Cici untuk pulang.

Wanita 49 tahun tersebut tak menyangka kala itu menjadi pertemuan terakhirnya sebelum anak tercinta meninggal dunia.

Isrini awalnya tak mengetahui kabar viralnya penemuan mayat perempuan di Desa Sidondo kecuali diberi tahu kakaknya melalui telepon.

Share :

Baca Juga

Polres Sigi bersama pemerintah daerah setempat menutup penutupan lokasi tambang ilegal di Dusun Kangkuro, Desa Tomado, Kecamatan Lindu. Kabupaten Sigi, Minggu (27/04/2025)/Ist

Sigi

Aparat Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Lindu Sigi
Sejumlah peserta dan tamu telah berdatangan di Pondok Pesantresn (Ponpes) Alkhairaat Madinatul Ilmi jelang pelaksanaan Muktamar Besar XI Alkhairaat/Ist

Sigi

Tamu dan Peserta Muktamar Besar Alkhairaat Mulai Berdatangan, Pemdes Kotarindau Jamin Keamanan
Satgas Pangan mengawasi distribusi minyak goreng di Pasigala untuk mencegah terjadinya praktik penimbunan, Sabtu (5/3/2022)/Ist

Donggala

Cegah Penimbunan, Satgas Pangan Awasi Distribusi 700 Dos Minyak Goreng di Pasigala
Penyintas bencana asal Sigi, Amir DM menghadiri konsolidasi bersama sejumlah aktivis di Kota Palu terkait penyediaan huntap, Selasa (28/12/2021)/hariansulteng

Sigi

Warga Stres Hingga Meninggal di Huntara, Penyintas Bencana di Sigi Minta Perhatian Jokowi
Jubir Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, Ruslan Sangadji (tengah)/Ist

Sigi

Viral Aksi Penari Erotis di Kampanye BerAmal, Jubir Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Buka Suara
Mahasiswa UWN bekali ibu-ibu PKK di Desa Kaleke cara olah sampah organik jadi biopot/Ist

Sigi

Mahasiswa UWN Bekali Ibu-Ibu PKK di Desa Kaleke Cara Olah Sampah Organik Jadi Biopot
Masyarakat Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan dalam kondisi hangus terbakar, Selasa (21/3/2023)/Ist

Sigi

Polisi Telah Tetapkan Lebih dari Satu Tersangka di Kasus Penemuan Mayat Hangus Terbakar di Sigi
Ramporame Tumbuh Bersama jadi nama baru menggantikan Ramporame Festival ( (Sumber: Mawan/hariansulteng.com)

Sigi

Mandiri, Gotong-Royong, dan Tumbuh Bersama Ramporame