HARIANSULTENG.COM, MORUT – Menjelang penetapan cagub-cawagub Sulteng, Ahmad Ali melanjutkan safari politik ke Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Jumat malam (13/9/2024).
Ahmad Ali langsung disambut riuh ribuan warga saat tiba di lokasi acara bersama pasangannya Abdul Karim Aljufri.
Sambil berjalan di tengah massa, politisi kelahiran Morowali itu bergantian melayani permintaan swafoto warga Kolonodale.
“Pak Ahmad Ali Gubernur Sulteng, harapan baru pak,” teriak warga.
Dalam orasi politiknya, Ahmad Ali menyayangkan kondisi Morowali dan Morowali Utara yang kerap menjadi pembicaraan di mata dunia.
Sebab, dua kabupaten bersaudara yang terkenal sebagai daerah penghasil nikel itu belum mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya.
“Morowali dan Morowali Utara dibicarakan dunia, tapi Sulawesi Tengah masih berada di 10 besar daerah termiskin di Indonesia,” katanya.
Ahmad Ali mengatakan, anomali ini perlu diatasi dengan mendorong sektor ekonomi lainnya seperti pertanian dan UMKM.
Jika diberi kepercayaan memimpin Sulteng, ia tak ingin pengambangan UMKM hanya sebatas pelatihan, tetapi memastikan akses permodalan lewat APBD.
Bersama Abdul Karim Aljufri, Ahmad Ali menargetkan bisa mencetak 10 ribu wirausaha baru di Sulawesi Tengah.
Pemerintah harus hadir dengan menggunakan APBD untuk memberikan modal bagi UMKM,” ucap Ahmad Ali.
Sementara itu, Abdul Karim Aljufri menekankan pentingnya peran anak muda sebagai instrumen dalam pembangunan daerah.
“Kita anak-anak muda tidak pernah minta untuk dikasihani, yang kita butuhkan hanyalah tempat untuk menyalurkan apa yang ada di kepala kita, apa yang ada di hati kita. Kami akan siapkan sentra pemuda sebagai tempat menyalurkan kreativitas pemuda,” ungkap Abdul Karim Aljufri.
(Adv)