Home / Palu

Selasa, 23 November 2021 - 17:48 WIB

Kenalkan Nona, Bocah 8 Tahun Peserta Kejuaraan Panjat Tebing Mapala Galara FEB Untad

Aksi Nona saat berlaga di kejuaraan panjat tebing tingkat nasional di Kota Palu, Senin (22/11/2021)/Ist

Aksi Nona saat berlaga di kejuaraan panjat tebing tingkat nasional di Kota Palu, Senin (22/11/2021)/Ist

HARIANSULTENG.COM, Palu – Mirzani Wasirah Siddiqah, bocah berusia 8 tahun ikut serta dalam Kejuaraan Terbuka Panjat Tebing Buatan (KTPTB) tingkat nasional di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kegiatan itu diselenggarakan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Galara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad).

Bocah perempuan akrab disapa Nona itu dikenal sebagai atlet panjat tebing junior di Makassar, Sulawesi Selatan.

Bersama sang ayah, Nona berangkat menuju Kota Palu, Kamis (18/11/2021), empat hari sebelum kejuaraan.

Nona selama ini rutin ikut latihan bersama Dimitri Climbing Club, sebuah organisasi panjat tebing di Kota Daeng Makassar.

Saat ditemui di lokasi lomba, Nona mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang atlet panjat tebing.

Baca juga  Asisten Setda Kota Palu Hadiri Tarhib Ramadan di Pondok Pesantren Mahasiswa Liwa'ul Haq

“Suka olahraga panjat tebing sejak umur enam tahun. Sering latihan di Hertasning Makassar,” kata Nona, Selasa (23/11/2021).

Di KTPTB Mapala Galara FEB Untad, siswi kelas tiga SD Gunung Sari 2 Makassar itu ikut di kelas kategori Lead Putri.

Lead climbing merupakan kategori kompetisi panjat tebing di mana pemanjat memasang peralatan pengaman dan diamankan seorang belayer dari bawah.

Penilaian kategori ini ditentukan dari titik tertinggi yang dicapai pemanjat berdasarkan waktu tercepat.

Alokasi waktu diberikan sekitar 5-7 menit dalam setiap pemanjatan, tergantung dari ketinggian dinding dan kesulitan jalur.

Nona (kanan) bersama Ketua Panitia Pelaksana KTPTB Mapala Galara FEB Untad, Asmarini (kiri)/hariansulteng

Nona (kanan) bersama Ketua Panitia Pelaksana KTPTB Mapala Galara FEB Untad, Asmarini (kiri)/hariansulteng

Nona sebelumnya telah bertanding di hari pertama namun harus gugur karena kehabisan waktu.

Baca juga  Untad Ikut Suarakan Keresahan soal Kondisi Demokrasi Jelang Pemilu

Meski masih belia, anak bungsu dari empat bersaudara itu merasa tak canggung bertanding dengan puluhan peserta yang berusia jauh di atasnya.

Bakat nona di bidang panjat tebing diakuinya juga tidak terlepas dari didikan sang ayah, Muhammad Siddik.

Ayah Nona dulunya merupakan seorang pegiat panjat tebing dan saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Pecinta Alam Chatulystiwa.

Didirikan tahun 1979, Chatulystiwa termasuk sebagai organisasi pecinta alam tertua di Makassar.

“Olahraga panjat tebing ini ayah yang kenalkan dan saya suka. Ayah dulu juga pemanjat,” tutur Nona.(hs)

Share :

Baca Juga

Deklarasi Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dimeriahkan Dewa 19 dan sederet bintang lainnya/Ist

Palu

Dewa 19 hingga Pasha Ungu Bakal Meriahkan Deklarasi Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Palu
Ilustrasi pengeroyokan/Ist

Palu

Terlibat Cekcok, Presma Untad Diduga Dikeroyok 6 Oknum Polisi Hingga Lebam
Pengunjung mengamati ratusan foto gempa Palu 2018 di acara workshop pengurangan risiko bencana Apeksi, Kamis (14/7/2022)/hariansulteng

Palu

Pemerintah Pamerkan Ratusan Foto Gempa, Tsunami dan Likuifaksi Palu 2018
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid/hariansulteng

Palu

Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Wali Kota Palu: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa
Kabinda Sulteng, Brigjen TNI Arman Dahlan memastikan pelaksanaan ibadah Natal di wilayahnya berlangsung aman, Minggu (25/12/2022)/Ist

Palu

Tinjau Sejumlah Gereja di Palu, Kabinda Sulteng Pastikan Pelaksanaan Ibadah Natal Aman
Wawali Palu, Reny A Lamadjido bersilaturahmi dengan masyarakat di Masjid Salman Pengairan, Kelurahan Birobuli Utara, Sabtu (30/3/2024)/Pemkot Palu

Palu

Safari Ramadan di Birobuli Utara, Wawali Palu Puji Warga Aktif Jaga Kebersihan Lingkungan
Dugaan aktivitas PETI di lahan kontrak karya milik CPM, Kelurahan Poboya, Kota Palu/Ist

Palu

Sederet Kasus Kecelakaan Kerja di Lokasi Tambang Ilegal Poboya
Karo Ops Polda Sulteng, Kombes Ferdinand Maksi Pasule/Ist

Palu

Karo Ops Polda Sulteng Ingatkan Anggota Jaga Netralitas Jelang Pilkada 2024