Home / Banggai

Senin, 23 Mei 2022 - 18:43 WIB

Tak Hadiri Undangan Rapat Masalah CSR, Warga Desa Hion Kecewa Pada PT ANI 

Rapat terkait pembahasan CSR PT ANI yang selama dua tahun belum dibayarkan/Ikbal

Rapat terkait pembahasan CSR PT ANI yang selama dua tahun belum dibayarkan/Ikbal

HARIANSULTENG.COM, BANGGAI – Warga Desa Hion Kecematan Bunta, Kabupaten Banggai kecewa kepada PT Aneka Nusantara Internasional (ANI).

Hal didasari pihak PT ANI tidak hadir dalam undangan rapat terkait permasalahan Corporate Social Responsibility (CSR) yang belum dilunasi.

“Kami sangat merasa kecewa dengan undangan yang kami layangkan ke KTT PT ANI site Bunta dengan orang-orang penting di perusahan PT ANI tidak hadir dalam pertemuan tersebut, dan hanya di  wakili oleh humas (Badrun Marjan),” terang anggota Badan Permusyratan Desa (BPD) Ikbal, Senin (23/5/2022) sore.

Padahal Ikbal mengharapkan, pertemuan itu dihadiri oleh pihak-pihak terkait.

Agar permasalahan tentang CSR menemui titik terang.

“Yang di undang selain petinggi-petinggi PT ANI, kami juga mengundang camat dan kapolsek Bunta. Tetapi yang hadir hanyalah humas Kapolsek saja,” sambungnya.

Ikbal menegaskan, masalah CSR merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak menyelesaikannya.

Karna ini adalah hak masyarakat dan kewajiban oleh perusahaan untuk membayar lunas CSR.

Hal itu telah tertuang dan sesuai amanat undang-undang di Indonesia.

Baca juga  Polisi Bantah Petani Tersangka Pencurian Sawit di Banggai Sedang Sakit Saat Ditangkap

“Warga yang berada di Desa lingkar tambang PT ANI ini punya hak untuk mempertanyakan persoalan ini, karena CSR ini harus di kelola dengan baik dan transparansi serta akan di laporkan juga ke Pemda,” bebernya.

Anggota BPD Desa Hion itu merasa tertipu oleh pihak PT ANI.

Pasalnya saat dirinya mengantarkan proposal terkait pembangunan masjid Raudhatul Jannah di dusun dua, Desa Hion.

PT ANI tidak mengeluarkan dana dalam pembangunan masjid tersebut.

Padahal menurut Ikbal, mereka sebagai warga yang berada di wilayah lingkar tambang berhak di perusahaan.

Dalam hal ini berupa dana CSR yang tidak kunjung dicairkan oleh pihak perusahaan.

Ikbal menuturkan, pihak perusahaan selalu beralasan KTT PT ANI sudah diganti.

“Kami sangat mendukung adanya investasi yang masuk ke desa kami, karena perputaran ekonomi yang ada di desa dan Kecematan Bunta sangat maju. Tetapi jangan juga abaikan hak masyarakat umum,”

Baca juga  Aktivis Lingkungan Soroti Perusahaan Perambah Kawasan Hutan di Banggai dan Morowali

Tidak berputus asa, Ikbal kembali menyodorkan proposal baru pembangunan masjid sampai ke tiga kalinya.

Tetapi sampai saat ini, dana yang dikeluarkan oleh PT ANI hanya 10 sak semen.

“Padahal arsip dan dokumentasi saat pengajuan masih tersimpan baik. Kita ketahui bersama dana CSR tahun ini ada di angka 450 juta dan tahun kemaren saya tanyakan lansung ke KTT PT ANI sebulan lalu ada di angka 450 juta juga. Jadi total 900 juta,” sebut Ikbal.

Ikbal mengungkapkan, jika dana CSR sebesar 900 juta itu cair.

Desa yang berada di lingkar tambang akan bertambah maju dan sejahtera.

“Saya (menduga, red) ada manipulasi data atau laporan terkait dana CSR tahun sebelumnya,” kata Ikbal.

Ikbal juga menyayangkan humas PT ANI yang dianggapnya condong membela pihak perusahaan.

“Itu humas di PT ANI seharusnya berdiri di dua kaki. Karena Humas adalah penghubung antara masyarakat dengan perusahaan, bukan orang perusahaan secara full,” tegas Ikbal.

Share :

Baca Juga

Ilustrasi gempa bumi/Ist

Banggai

Gempa M 4,7 Guncang Luwuk Banggai
Gubernur dan Kapolda Sulteng bertolak ke Banggai tinjau pelaksanaan PSU, Sabtu (05/04/2025)/Ist

Banggai

Gubernur dan Kapolda Sulteng Bertolak ke Banggai Tinjau Pelaksanaan PSU
5 hektare lahan perkebunan di Desa Ondo-Ondolu Banggai terendam banjir, Rabu (10/7/2024)/Ist

Banggai

5 Hektare Lahan Perkebunan di Desa Ondo-Ondolu Banggai Terendam Banjir
Ilustrasi gempa bumi

Banggai

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Balantak Banggai
Seorang warga dilaporkan hilang saat berkebun di Desa Salipi, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah/Ist

Banggai

Tim SAR Cari Petani yang Hilang saat Berkebun di Desa Salipi Banggai
Jenazah Briptu Anumerta Alfandi Steve Karamoy, korban aksi penembakan KKB Papua tiba di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu siang (21/1/2024)/Ist

Banggai

Jenazah Anggota Brimob Korban Penembakan KKB Papua Tiba di Luwuk Banggai
Ahmad Ali saat berkampanye di Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Kamis malam (17/10/2024)/Ist

Banggai

Ahmad Ali Janji Muluskan Jalan di Sulteng Jika Jadi Gubernur
Ketua Koalisi BerAmal Banggai ajak warga Desa Bantayan menangkan Ahmad Ali di Pilgub Sulteng, Minggu (20/10/2024)/Ist

Banggai

Ketua Koalisi BerAmal Banggai Ajak Warga Desa Bantayan Menangkan Ahmad Ali di Pilgub Sulteng