Home / Parigi Moutong

Selasa, 22 Februari 2022 - 23:23 WIB

Beda Keterangan Komnas HAM dan Polisi Soal Situasi Pascademo Ricuh di Parigi Moutong

Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedi Askary/hariansulteng

Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedi Askary/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Polisi memastikan Tinombo Selatan, Parigi Moutong (Parimo) dalam kondisi aman pascademo tolak tambang merenggut korban jiwa beberapa waktu lalu.

Korban bernama Erfaldi, pemuda berusia 21 tahun tewas bersimbah darah akibat mengalami luka tembak.

Kapolres Parimo, AKBP Yudy Arto Wiyono menyebut masyarakat saat ini telah menjalankan aktivitas secara normal.

“Alhamdulillah situasi dan kondisi kondusif. Masyarakat seperti biasa melakukan aktivitas normal. Tidak ada polisi berjaga-jaga. Semua stakeholder bersama-sama menjaga kamtibmas,” kata Yudy, Selasa (22/2/2022).

Sementara itu, Komnas HAM menurunkan tim ke lokasi kejadian guna mengungkap fakta terkait demo berujung bentrok dengan aparat kepolisian pada Sabtu (12/2/2022).

Baca juga  Kampanye di Desa Bajo, Ahmad Ali Ingin Sejahterakan Nelayan Lewat Industri Perikanan

Komnas HAM mendapati bahwa polisi masih terus melakukan penyisiran dan pengejaran untuk mengungkap dalang dari aksi unjuk rasa.

Sebab, demonstrasi warga di Tinombo Selatan kala itu dilakukan sambil memblokade Jalan Trans Sulawesi.

“Banyak hal di lapangan itu dilakukan personel Polsek setempat, dan sampai sekarang masih seperti itu,” ungkap Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedi Askary.

Menurut Dedi, tindakan aparat tersebut telah membuat masyarakat trauma dan dihantui ketakutan.

Alhasil, kebanyakan warga pun memilih bersembunyi dan enggan ditemui untuk dimintai keterangan.

“Usai kejadian, masih banyak masyarakat bersembunyi sampai dengan sekarang ini. Mereka tidak berani bertemu dan memilih menyampaikan kondisi mereka kepada keluarganya,” kata Dedi.

Baca juga  Longsor Teratasi, Jalur Kebun Kopi Kembali Bisa Dilalui

Untuk itu, Komnas HAM meminta pihak kepolisian fokus mengungkap pelaku penembakan ketimbang terus-terusan memburu dalang maupun pelaku unjuk rasa lainnya.

“Janganlah terlampau arogan dengan soal itu. Jangan karena menutupi kesalahan di satu sisi, kemudian mendorong percepatan proses hukum atas mereka yang terlibat aksi. Itu tidak fire,” terangnya.

“Sejak awal kami imbau agar aparat menahan diri, fokus pada pengungkapan pelaku penembakan dulu. Harus bijak dan perlu upaya alternatif bersifat elegan yang di satu sisi tidak membuat amarah masyarakat meningkat atau muncul kembali. Karena kami sangat khawatir dengan hal itu,” kata Dedi. (Rmd)

Share :

Baca Juga

Personel bersenjata lengkap disiagakan dalam Operasi Keselamatan Tinombala guna mencegah ancaman serangan teroris MIT, Minggu (6/3/2022)/Ist

Parigi Moutong

Cegah Serangan Teroris MIT, Personel Bersenjata Lengkap Diterjunkan dalam Operasi Keselamatan Tinombala
Kapolda Sulteng, Irjen Rudy Sufahriadi (tengah) memimpin konferensi pers akhir tahun, Jumat (31/12/2021)/Ist

Parigi Moutong

Operasi Madago Raya Perburuan 4 Teroris Poso Diperpanjang
KBO Polres Parimo, Ipda Arman meninjau arus mudik di persimpangan Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Jumat (29/4/2022)/hariansulteng

Parigi Moutong

Lelah Saat Mudik, Ini Lokasi Rest Area dan Pos Pengamanan di Jalan Trans Wilayah Parimo
Angin kencang mengakibatkan 10 tiang listrik tumbang di Desa Avolua, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah/Ist

Parigi Moutong

10 Tiang Listrik di Desa Avolua Parimo Tumbang Diterpa Angin Kencang
Longki Djanggola saat melakukan reses di Parigi (Sumber: Istimewa)

Parigi Moutong

PETI Marak di Parigi Moutong, Longki Djanggola Menduga Keterlibatan Oknum Aparat
Sejumlah warga melakukan penyegelan Kantor Desa Sialopa Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah/Ist

Parigi Moutong

Protes Penggunaan Anggaran Pengadaan Ternak, Warga Segel Kantor Desa Sialopa Parimo
Ilustrasi - aksi demo mahasiswa di Kantor DPRD Sulteng terkait insiden penembakan di Parigi Moutong, Selasa (15/2/2022)/hariansulteng

Parigi Moutong

Komnas HAM Minta Polisi Transparan Tangani Kasus Penembakan Demonstran di Parimo
Tim SAR gabungan cari nelayan yang hilang di perairan Teluk Tomini Parimo, Senin (23/12/2024)/Ist

Parigi Moutong

Tim SAR Gabungan Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Teluk Tomini Parimo