Home / Palu

Jumat, 27 Juni 2025 - 23:33 WIB

Soft Opening Grand Sya Hotel: Bangkit dari Reruntuhan, Perkuat Ekonomi Lokal

Soft launching Grand Syah Hotel dihadiri sejumlah pejabat dan ratusan santri, Jumat malam (27/6/2025). (Sumber: Fandy/hariansulteng.com)

Soft launching Grand Syah Hotel dihadiri sejumlah pejabat dan ratusan santri, Jumat malam (27/6/2025). (Sumber: Fandy/hariansulteng.com)

HARIANSULTENG.COM, PALU – The Sya Hotel Palu yang pernah hancur akibat gempa 2018 kini hadir dengan wajah baru di samping Kantor Gubernur Sulteng, Jalan Sam Ratulangi, Palu.

7 tahun pascabencana, hotel ini resmi berganti nama menjadi Grand Sya Hotel Palu, yang diumumkan dalam acara soft opening, Jumat malam (27/6/2025).

Kata ‘Sya’ tetap melekat karena merujuk pada nama sang pemilik, Syafruddin. Sementara ‘grand’ mewakili motivasi pengelola yang ingin bertumbuh menjadi besar.

Di hadapan pejabat perwakilan Pemprov Sulteng dan Pemkot Palu, Syafruddin berharap kehadiran Grand Sya Hotel dapat menjadi tonggak pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Baca juga  FOTO: Warga Padati Kawasan Jembatan Lalove Palu Saksikan Lomba Panjat Tebing

“Kami ingin Palu bangkit, dan Grand Sya Hotel menjadi bagian dari perjalanan itu. Ini bukan hanya tentang bisnis, tapi tentang harapan,” ujar Syafruddin.

Tampak depan Grand Sya Hotel. (Sumber: Fandy/hariansulteng.com)

Tampak depan Grand Sya Hotel. (Sumber: Fandy/hariansulteng.com)

Grand Sya Hotel memprioritaskan perekrutan pekerja lokal untuk memberdayakan masyarakat setempat dan mengurangi angka pengangguran.

GM Manager Grand Sya Hotel, Guntoro Purnomo mengenal orang-orang Sulteng yang berpengalaman di bidang perhotelan namun berkarier di luar daerah. Ia berencana mengajak mereka untuk menjadi bagian dari Grand Sya Hotel.

“Orang Sulteng yang bekerja di luar akan saya panggil. Rata-rata pekerja kami orang lokal, kami tidak mengambil atau merekrut staf dari luar. Kecuali mungkin saya aja,” ucap Guntoro berkelakar.

Baca juga  Dua Kandidat Berebut Kursi Ketua Umum HIPMI Kota Palu

Guntoro mengakui Grand Sya Hotel hadir dalam konteks waktu yang kurang tepat. Badai PHK yang terjadi di mana-mana merupakan penanda bahwa kondisi ekonomi sedang terpuruk.

Fenomena ini tak jadi soal bagi Guntoro. Pihaknya berupaya memberikan peluang dan kesempatan kerja. Ia ingin bagi anak-anak Palu dan sekitarnya bisa berkontribusi untuk daerahnya sendiri.

“Semoga hotel ini membawa manfaat. Ke depan kami ingin mengadakan banyak kegiatan berbasis muatan lokal,” terangnya.

(Fandy)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi - Paskibraka Sulteng 2022 melakukan latihan di Kantor Gubernur Sulteng, Senin (18/7/2022)/hariansulteng

Palu

Dua Siswa Asal Palu Wakili Sulteng Jadi Paskibraka di Istana Negara
Kolam perendaman emas di area tambang Poboya, Kota Palu/Jatam Sulteng

Palu

Hidup di Bawah Ancaman Merkuri Akibat Tambang Ilegal Poboya
Dua mantan narapidana kasus terosis kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang berafiliasi dengan ISIS berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)/istimewa Humas Polda Sulteng

Palu

2 Mantan Kelompok Teroris MIT Poso Ucap Ikrar Janji Setia Pada NKRI
Sebanyak 3.889 petugas badan adhoc penyelenggara Pilkada Kota Palu 2024 mengikuti apel akbar, Selasa sore (12/11/2024)/hariansulteng

Palu

Ketua KPU Palu Pimpin Apel Akbar 3.889 Petugas Badan Adhoc Jelang Voting Day Pilkada 2024
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu didukung Forum Asia menggelar diskusi virtual dan kampanye bertajuk "Mendesak Revisi UU ITE dan Penghapusan Pasal Bermasalah RKUHP, Jumat (23/9/2022)/AJI Palu

Palu

Desak Revisi UU ITE dan Tunda Pengesahan RKUHP, AJI Palu Gelar Diskusi Bareng Akademisi
Ratusan masyarakat bersama mahasiswa lintas organisasi melakukan aksi demonstrasi mendukung Palestina di depan McDonald's (McD) Palu, Jalan Juanda/hariansulteng

Palu

Ratusan Polisi dan 2 Water Cannon Kawal Demo Bela Palestina di Depan McDonald’s Palu
Warga mengadu layangan sambil ngabuburit di Jembatan Lalove, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (17/4/2022)/hariansulteng

Palu

Aksi Bapak-bapak Mengadu Layangan Sambil Ngabuburit di Bantaran Sungai Palu
Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) UIN Datokarama, Muamar Khadafi (kiri) bersama Iswan Arman Dahlan (kanan)/Ist

Palu

Mahasiswa UIN Datokarama Klarifikasi Pernyataan Viralnya Soal Pesta Dugem di Kampus