Home / Morowali Utara

Jumat, 21 Februari 2025 - 16:37 WIB

5 Perusahaan di Morut Abaikan Perintah Inspektur Tambang, Legislator Datangi Kementerian ESDM

Kantor Kementerian ESDM/Ist

Kantor Kementerian ESDM/Ist

HARIANSULTENG.COM, MORUT – Lima perusahaan tambang di Desa Tamainusi, Kabupaten Morowali Utara (Morut), dinilai bandel karena tidak menggubris perintah Inspektur Tambang.

Kelima perusahaan itu di antaranya CV Surya Amindo Perkasa (SAP), CV Putri Perdana (PP), CV Rezky Utama (RU), PT Usaha Kita Kinerjatama (UKK), dan PT Palu Baruga Yaku (PBY).

Aktivitas perusahaan-perusahaan ini dianggap turut menjadi penyebab terjadinya banjir bandang yang menewaskan seorang pekerja pada 3 Januari 2025 lalu.

Inspektur Tambang sebelumnya telah mengeluarkan beberapa perintah kepada 5 perusahaan tersebut untuk melakukan sejumlah perbaikan.

Namun hingga tenggat waktu 30 hari, kelima perusahaan belum juga menjalankan seluruh instruksi Inspektur Tambang.

Atas temuan ini, Komisi III DPRD Sulteng mendatangi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM di Jakarta.

“Tadi pagi kami sudah ke ESDM, bertemu Direktur Teknik dan Lingkungan untuk menyampaikan persoalan tersebut,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Zainal Abidin Ishak, Kamis malam (20/02/2025).

Baca juga  Survei Terbaru Pilkada Morut Versi CSS: Jeffisa-Ruben Unggul di 6 Kecamatan

Zainal menuturkan, pihaknya sebelumnya telah turun ke lapangan melakukan pengecekan di lokasi banjir bandang Desa Tamainusi.

Salah satu yang menjadi sorotan politisi Golkar itu yakni menyangkut pembangunan jembatan pada aliran sungai yang menjadi sumber banjir bandang.

Jembatan ini dibangun oleh CV Putri Perdana. Inspektur Tambang telah mengingatkan pihak perusahaan untuk tidak membangun jembatan sebelum adanya kajian teknis.

Akan tetapi, Zainal justru kembali mendapati penutupan di aliran sungai ketika melakukan pengecekan langsung ke lokasi terdampak.

“Begitu kami cek, ternyata aliran sungai itu ditutup lagi. Jadi kami meminta pemerintah segera menindaklanjuti agar dilakukan kajian, jangan ada penutupan aliran sungai. Karena ini menjadi sumber banjir bandang sebelumnya,” tutur Zainal.

Zainal menambahkan, Komisi III DPRD Sulteng juga mendesak Kementerian ESDM agar memerintahkan kelima perusahaan membersihkan sedimen bekas banjir bandang di area pantai.

Baca juga  Pengacara Jurnalis Heandly Sebut Penerapan UU ITE terhadap Kliennya Terkesan Dipaksakan

Bagaimanapun, menurutnya, intervensi pemerintah pusat tetap dibutuhkan untuk mendorong perbaikan tata kelola pertambangan yang ada di daerah.

“Semua perusahan ini berkontribusi atas terjadinya banjir. Mereka belum maksimal melaksanakan rekomendasi yang diberikan Inspektur Tambang. Persoalan ini sudah kami sampaikan ke Direktur Teknik dan Lingkungan. Kami meminta Kementerian ESDM mengumpulkan semua manajemen perusahaan untuk berkolaborasi melakukan perbaikan,” ucap Zainal.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala Inspektur Tambang, Hendra Gunawan, mengeluarkan 7 perintah terkait insiden banjir bandang di Morut, di antaranya:

1. CV Surya Amindo Perkasa tidak diperkenankan untuk menggunakan kembali area camp sebelum melakukan kajian teknis dan hasil kajian dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang.

2. CV Putri Perdana tidak diperkenankan membangun jembatan pada aliran sungai aktif sebelum melakukan kajian teknis dan hasil kajian dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang.

Share :

Baca Juga

Koordinator FRAS Sulteng Eva Bande/istimewa

Morowali Utara

Konflik Petani Dengan PT ANA Tak Kunjung Selesai, FRAS Sulteng : Jangan Ada Kongkalikong
Jeffisa Putra Amrullah/Ist

Morowali Utara

Bung Jeff Sebut Masalah Agraria Jadi Persoalan Terbesar di Morowali Utara
Ratusan massa tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Towara menggelar demonstrasi di Kantor Bupati Morowali Utara (Morut), Kamis (19/9/2024)/Ist

Morowali Utara

Darurat Air Bersih dan Polusi Udara, Warga Desa Towara Demo Kantor Bupati Morut
CV Putri Perdana menyerahkan santunan kepada keluarga pekerja korban banjir bandang di Desa Desa Tamainusi, Kabupaten Morowali Utara, Selasa malam (07/01/2025)/Ist

Morowali Utara

CV Putri Perdana Beri Santunan untuk Keluarga Pekerja Korban Banjir Bandang di Morut
Polisi bantu warga pikul motor seberangi banjir di Morowali Utara/Ist

Morowali Utara

Polisi Bantu Warga Pikul Motor Seberangi Banjir di Morowali Utara
Koordinator Jatam Sulteng, Moh. Taufik/hariansulteng

Morowali Utara

Jatam Desak Polisi Usut Aktivitas Perusahaan Tambang Nikel di Balik Banjir Bandang Morut
Jeffisa Putra Amrullah/hariansulteng

Morowali Utara

Karir Politik Jeffisa Berawal dari Diskusi Warkop: Jadi Anggota DPRD 2019, Siap Maju Pilkada Morut 2024
Serikat Pekerja Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas dan Saling Menghargai

Morowali Utara

Serikat Pekerja Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas dan Saling Menghargai