Home / Parigi Moutong

Minggu, 13 Februari 2022 - 03:03 WIB

Seorang Warga Tewas Tertembak Saat Polisi Bubarkan Aksi Tolak Tambang di Parimo

Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

Aksi unjuk rasa dan pemblokiran Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022)/Ist

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Seorang warga di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tewas saat aksi unjuk rasa menolak aktvitas tambang PT Trio Kencana.

Korban bernama Aldi diduga meninggal dunia karena terkena tembakan peluru tepat di bagian dada.

Informasi dihimpun, korban berasal dari Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Aldi meninggal dunia usai aksi unjuk rasa warga berujung bentrok dengan aparat kepolisian, Sabtu (12/2/2022) malam.

Jatuhnya korban jiwa dalam aksi warga di Tinombo Selatan ini dibenarkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Parimo.

Baca juga  Polres Parimo Naikkan Kasus Dugaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur ke Tahap Penyidikan

Innalillahi waa innailayhi rojiun. Selamat jalan bung Aldi, pemuda dari Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, korban tertembak dalam aksi penolakan tambang PT. Trio Kencana,” tulis akun Facebook DpdKnpi Parigi Moutong.

Diketahui, ratusan warga sejak pagi melakukan unjuk rasa dan pemblokiran jalan sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan perusahaan tambang PT Trio Kencana.

Sebab, aktivitas PT Trio Kencana dinilai memberikan dampak buruk bagi lingkungan, khususnya di Kecamatan Kasimbar, Tinombo Selatan dan Toribulu.

Baca juga  Soal Penembakan di Parimo, Mahasiswa Masuki DPRD Sulteng dengan Mobil Sound System

Kabidhumas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto sebelumnya menyebut telah melakukan komunikasi agar masyarakat tidak menggangu fasilitas umum saat berunjuk rasa.

Namun upaya itu belum berhasil sehingga pihaknya mengancam akan menindak tegas warga yang menutup akses jalan.

Polisi yang berjaga kemudian melepaskan water cannon dan gas air mata ke arah pendemo lantaran menutup akses jalan hingga malam hari. (Rjb)

Share :

Baca Juga

Ibu Erfaldi, Rosnawati mengikuti konsolidasi bersama SKP-HAM Sulteng, Senin (2/3/2023)/Ist

Parigi Moutong

Hampir Setahun Bergulir, Ibu Erfaldi Korban Penembakan di Parimo Minta Bripka H Dihukum Berat
Ilustrasi/Ist

Parigi Moutong

Rawat Adik yang Sakit, Cerita Nakes di Ampibabo Diberhentikan gegara Seminggu Tak Masuk Kerja
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono/Ist

Parigi Moutong

Polda Sulteng Serahkan 8 Tersangka Persetubuhan Anak di Bawah Umur ke Kejari Parimo
Polisi menembakan gas air mata ke arah pendemo di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (12/2/2022) malam/Ist

Parigi Moutong

Pukul Mundur Pendemo, Polisi Kuasai Lokasi Unjuk Rasa Tolak Tambang di Parimo
73 KK terdampak banjir di Desa Desa Sausu Pakareme, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong, Minggu (8/6/2025). (Sumber: BPBD Sulteng)

Parigi Moutong

Sungai Meluap, 73 KK Terdampak Banjir di Desa Sausu Pakareme Parimo
Ilustrasi gempa bumi

Parigi Moutong

Gempa M 4,4 Guncang Parigi Moutong, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Calon Bupati dan Wakil Bupati Parimo nomor urut 4, Erwin Burase-Abdul Sahid/Ist

Parigi Moutong

Punya Tambang Pasir, Abdul Sahid Jadi Kontestan Paling Tajir di PSU Parimo
Salah satu tahanan di Polres Parigi Moutong (Parimo) melangsungkan pernikahan pada Minggu (7/1/2024)/Ist

Parigi Moutong

Tahanan Kasus Narkoba Menikah di Polres Parigi Moutong