HARIANSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bakal menyiapkan anggaran untuk merenovasi Masjid Agung Baiturrahim Lolu.
Menurut Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, masjid yang bisa menampung lebih dari seribu jamaah itu identik kepemilikannya dengan Pemerintah Kota Palu.
Hal itu diutarakan pria berusia pria berusia 47 tahun tersebut saat rapat bersama para pengurus dan jamaah Masjid Agung Baiturrahim Lolu, Kamis (2/2/2023).
Masjid Agung Baiturrahim Lolu akan direnovasi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 mendatang.
“Masjid ini identik kepemilikannya dengan Pemerintah Kota Palu. Jadi sangat wajar masyarakat memberikan kritik kepada pemerintah untuk kasih gagah masjid ini,” kata Hadianto.
Masjid Agung Baiturrahim Lolu berlokasi di Masjid Raya, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ia meminta agar kepemilikan aset Masjid Agung Baiturrahim Lolu diserahkan kepada Pemerintah Kota Palu guna memaksimalkan rencana anggaran renovasi.
Penyerahan aset ini bertujuan agar tidak akan mengganggu susunan pengurus atau menjadikan masjid tersebut dikuasai oleh Pemerintah.
Jika status masjid menjadi milik Pemkot Palu, maka semakin memudahkan dalam memasukkan anggaran renovasi pemeliharaan tiap tahunnya.
“Yang penting statusnya milik Pemerintah, tahun 2023 sudah dibuat perencanaannya dan tahun 2024 Insya Allah kita lakukan renovasinya. Jangan Vatulemo kita kasih gagah tahun ini, tapi masjid tidak dikasih gagah. Olehnya saya sedikit memaksa, saya minta statusnya diserahkan jadi milik Pemerintah Kota Palu,” ungkapnya.
Hadianto berharap masyarakat tidak berpikir terlalu jauh terkait maksud dan tujuan permintaannya untuk memindahkan aset masjid kepada Pemerintah Kota Palu.
Sebaliknya, dirinya menjamin hal ini didorong demi kebaikan umat dan jamaah Masjid Agung Baiturrahim Lolu.
“Kita hanya dorong bagaimana kedepannya Masjid ini bisa terpelihara dengan baik dan dianggarkan setiap tahun di APBD. Untuk pengurusan masjid, kotak amal, dan hal lainnya itu semua kembali ke masyarakat,” ujar Hadianto. (Anw)