HARIANSULTENG.COM, PALU – Universitas Tadulako (Untad) dalam waktu dekat akan mulai menerapkan penggunaan tanda tangan elektronik untuk ijazah alumninya.
Jika tak ada aral melintang, teknologi tanda tangan elektronik melalui barcode ini dilakukan saat pelaksanaan wisuda pada November 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan Rektor Untad, Prof Amar seusai melantik sejumlah pejabat struktural di lingkungan Untad, Senin (23/10/2023).
“Kami bekerja sama dengan kementerian, semua ijazah nanti menjadi ijazah digital. Ijazahnya tetap dicetak, tetapi proses penandatanganannya tidak lagi secara manual. Kami harapkan bisa terapkan di wisuda bulan November, atau awal tahun,” katanya.
Tak hanya ijazah, keperluan surat-menyurat atau administrasi lainnya yang membutuhkan tanda tangan pejabat universitas hingga fakultas akan menggunakan teknologi ini.
Amar memastikan penggunaan tanda tangan elektronik juga jauh lebih mudah dan lebih praktis. Kebijakan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi berbagai modus pemalsuan dokumen.
Dengan menggunakan teknologi itu, Untad menyediakan sistem keamanan berlapis yang membuat ijazah yang diterbitkannya tidak dapat dipalsukan.
“Justru dengan sistem digitalisasi ini lebih terjamim keaslian ijazah. Ini jauh lebih mudah dan sistem keamanannya lebih baik. Jadi kemungkinan untuk memalsukan ijazah sangat kecil, tidak akan mungkin terjadi,” jelas Amar.
(Jmr)