Home / Palu

Jumat, 17 Juni 2022 - 17:22 WIB

Majelis Mahasiswa Untad Sebut Hasil Pemilihan Presma Tidak Sah

Pemungutan suara pemilihan presma dan wapresma Universitas Tadulako, Senin (13/6/2022)/hariansulteng

Pemungutan suara pemilihan presma dan wapresma Universitas Tadulako, Senin (13/6/2022)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Majelis Mahasiswa Universitas Tadulako (MM Untad) memberikan keterangan resmi terkait pemilihan presiden mahasiswa (presma) 2022.

Ketua MM Untad, Steven Sitady menyebut hasil pemilu raya pemilihan presma pada 13 – 14 Juni 2022 tidak sah.

Sementara dari hasil penghitungan suara, Amming Asyita dari pasangan nomor urut 3 unggul usai meraih 2.060 suara.

Akan tetapi, Steven menampik bahwa penghitungan suara dilakukan atas keinginan panitia pemilu raya.

Ia mengatakan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untad telah memberikan tekanan psikis kepada panitia sehari jelang penghitungan suara.

“Sangat disayangkan pemilihan umum raya harus tercederai oleh hadirnya wakil bidang rektor kemahasiswaan yang mengambil alih proses penghitungan suara,” imbuhnya, Kamis (16/6/2022) malam.

Baca juga  Untad Ingatkan Batas Masa Studi Mahasiswa Angkatan 2015 Hingga 30 Juni

Semestinya, kata Steven, pihak birokrasi kampus tidak boleh mencampuri setiap tahapan penyelenggaraaan pesta demokrasi mahasiswa.

Sehinggga kehadiran wakil rektor dianggap bisa memicu potensi kecurangan pemilihan presma dan wakil presma.

Oleh karena itu, Steven meminta Rektor Untad, Mahfudz segera membentuk presidium Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

“Presidium BEM Untad sebagai langkah preventif agar kenetralan lembaga kemahasiswaan tetap terjaga. Kami masih menunggu tanggapan beliau (rektor) untuk menerima kami secara organisasi,” ujarnya.

“Sekali lagi saya sampaikan bahwa saat ini Universitas Tadulako belum memiliki presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa,” sambung Steven.

HarianSulteng.com telah menghubungi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untad, Sagaf melalui Whatsapp namun tak memperoleh jawaban.

Baca juga  Aksi Kamisan ke-47 di Kota Palu Mengenang Deretan Kasus Pelanggaran HAM

Di sisi lain, sorotan atas pernyataan MM Untad datang dari pasangan calon presma dan wapresma nomor urut 1, Sebastian Nopaldi-Moh Fhadel.

Melalui akun Instagram pemenangan mereka @bersihkan.tadulako, Sebastian dan Fhadel menolak pembatalan hasil penghitungan suara pemilu raya 2022 dan pembentukan Presidium BEM Untad.

Sebaliknya, mereka menganggap MM Untad merupakan dalang dari kegaduhan proses pemilihan presma dan wapresma.

“Intervensi yang dituduhkan oleh MM Untad sepenuhnya tidak berdasar. Justru MM Untad biang kerok kegaduhan proses pemira 2022 karena mengambil keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan suara perwakilan legislatif dari seluruh fakultas,” tulis @bersihkan.tadulako. (Sub)

Share :

Baca Juga

Chief Executive Officer Bosowa Berlian Mitsubishi, Muh Subhan Aksa/hariansulteng

Bisnis

Bosowa Mitsubishi Restorasi Gedung Lama di Jalan Kartini Palu, Intip Fasilitas dan Pelayanannya
Sekkot Palu, Irmayanti Pettalolo mengikuti rapat secara zoom meeting terkait jadwal pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024, Senin (03/02/2025)/Pemkot Palu

Palu

Sekkot Palu Ikuti Zoom Meeting Bersama Mendagri Bahas Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
Loyalis dan pegiat Sangganipa, Hendrik G Lianto membagikan ribuan paket KFC kepada masyarakat Kota Palu, Sabtu (5/10/2024)/Ist

Palu

Loyalis Sangganipa Bagikan Ribuan Paket KFC kepada Masyarakat di Palu
Kementerian PUPR menggelar lokakarja jurnalisme kebencanaan di Kota Palu, Jumat (26/5/2023)/hariansulteng

Palu

Lokakarya Jurnalisme Kebencanaan, Jurnalis di Palu Sentil Balai PUPR Terkesan Tertutup ke Media
Ganjar Pranowo/Instagram @ganjar_pranowo

Donggala

Ganjar Kampanye di Palu dan Donggala Besok, Polda Sulteng Terjunkan 812 Personel
PT Citra Palu Minerals (CPM)/Ist

Palu

CPM Tegaskan AKM Bekerja Sesuai Koridor Hukum
Andi Nur B Lamakarate/hariansulteng

Palu

Andi Nur Lamakarare Bicara Peluang Menambah Pundi-pundi Daerah dari Tambang Emas dan Batuan
Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona/Instagram @mutmainahkorona

Palu

Anggota DPRD Kota Palu Soroti Kasus Pencabulan Anak di Ujuna “Dicuekin” Polisi