Home / Parigi Moutong

Selasa, 22 Februari 2022 - 18:13 WIB

Komnas HAM Sebut Polisi Lakukan Kekerasan Saat Amankan Demo di Parimo

Tangkapan drone saat puluhan armada polisi memukul mundur massa aksi di Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022) malam/Ist

Tangkapan drone saat puluhan armada polisi memukul mundur massa aksi di Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022) malam/Ist

HARIANSULTENG.COM, PARIMO – Komnas HAM menerjunkan tim ke Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng, Dedi Askary mengatakan, pihaknya terus menggali keterangan terkait demo tolak tambang berujung bentrok dengan polisi pada Sabtu (12/2/2022).

Akibat bentrokan itu, seorang pemuda bernama Erfaldi (21) tewas bersimbah darah akibat mengalami luka tembak di bagian dada.

Berdasarkan temuan di lapangan, Komnas HAM Sulteng menemukan fakta bahwa polisi melakukan tindakan kekerasan terhadap warga.

Baca juga  Beda Keterangan Mabes dan Polda Sulteng Soal Anggota Teroris MIT yang Tewas di Parimo

“Korban dari masyarakat itu banyak saat aksi unjuk rasa berujung ricuh. Ada yang giginya rontok, keluar darah dari mata dan dipukul di bagian kepala dengan batu bata,” ungkap Dedi, Selasa (22/2/2022).

Dedi menambahkan, sejumlah fakta lainnya juga ditemukan oleh Komnas HAM saat meninjau langsung Tinombo Selatan dan sekitarnya.

Baca juga  Mabes Polri "Turun Gunung" Usut Tewasnya Warga di Parimo Saat Pengamanan Unjuk Rasa

Selain kekerasan aparat, Komnas HAM menyebutkan masyarakat di sekitar lokasi kejadian masih trauma dengan aksi represif aparat.

Masyarakat, kata Dedi, enggan ditemui tim Komnas HAM Sulteng untuk dimintai keterangan karena merasa ketakutan.

“Sejak kejadian Sabtu lalu, masih banyak masyarakat bersembunyi karena tidak berani bertemu. Lebih berani menyampaikan kondisi mereka kepada keluarganya. Kondisinya sekarang masih seperti itu,” ujar Dedi. (Rmd)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi tahanan/Ist

Parigi Moutong

7 Tahanan Kabur dari Rutan Polres Parigi Moutong Ditangkap, 6 Ditembak
Warga rebutan Lalampa gratis di acara Lebaran Lalampa Toboli ke-5, Sabtu (8/7/2023)/hariansulteng

Parigi Moutong

Warga Sesaki Lebaran Lalampa di Desa Toboli, Makan Gratis hingga Jam 12 Siang
Tim SAR lakukan persiapan pencarian kakek hilang di Desa Sausu, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Jumat (18/3/2022)/Ist

Parigi Moutong

Pamit ke Rumah Anak, Seorang Kakek di Parimo Hilang Misterius Saat Lewati Perkebunan
Kapolres Parimo, AKBP Yudy Arto Wiyono/Ist

Parigi Moutong

200 Personel Polres Parigi Moutong Siap Amankan Pilkades Serentak di 97 Desa
Ahmad Ali melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Kamis (4/7/2024)/hariansulteng

Parigi Moutong

Ahmad Ali Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Parimo
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto (tengah)/Ist

Parigi Moutong

Sempat Mangkir karena Sakit, Polisi Pelaku Penembakan Demonstran di Parimo Resmi Ditahan
Tim SAR gabungan lakukan pencarian terhadap korban hilang banjir bandang melanda Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Minggu (31/7/2022)/Ist

Parigi Moutong

Hari Ketiga Usai Banjir Bandang di Torue, 3 Warga dan Satu Balita Belum Ditemukan
Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi gelar jumpa pers terkait insiden tewasnya massa aksi di Mapolres Parimo, Minggu (13/2/2022)/Ist

Parigi Moutong

Warga Tewas Tertembak Saat Pembubaran Aksi di Parimo, Kapolda Sulteng Minta Maaf