HARIANSULTENG.COM – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng), Irjen Rudy Sufahriadi hari ini, Selasa (23/8/2022) genap berusia 57 tahun.
Jenderal bintang dua kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 23 Agustus 1965 itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1988.
Dalam perjalanan karirnya, Sulawesi Tengah bukan daerah asing lagi bagi Irjen Rudy Sufahriadi.
Irjen Rudy pertama kali bertugas di Bumi Tadulako kala masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sebagai Kapolres Poso pada 2005.
Sejak menjadi pimpinan Polri di Poso, ia otomatis mulai berhadapan dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Polisi akrab dijuluki Rudy Gajah itu pun nyaris kena tembak usai menunaikan salat berjamaah di sebuah masjid di Poso pada 24 Januari 2006.
Pelaku penembakan saat itu diketahui berjumlah dua orang dengan mengendarai motor Yamaha RX King.
Beruntung, tembakan tersebut berhasil dihindari Rudy Sufahriadi dan dua orang tak dikenal tadi pun langsung lari.
Selama 2 tahun menjabat di Poso, Rudy kemudian dimutasi menjadi Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya sebelum akhirnya kembali ke Sulteng pada 2016.
Kedatangan Rudy Sufahriadi untuk kali kedua ini telah berpangkat brigadir jenderal (brigjen) dan mengemban tugas sebagai Kapolda Sulteng.
Diketahui, saat itu Polda Sulteng masih tipe B sehingga dipimpin oleh seorang perwira tinggi Polri dengan pangkat brigjen.
Sebagai pemegang komando tertinggi kepolisian di Sulteng, Rudy menjadi penanggung jawab dalam perburuan kelompok MIT melalui Operasi Tinombala.
Tak jarang, Rudy turun langsung bersama anggotanya sambil menenteng senjata menyusuri hutan belantara di Poso dan sekitarnya.
Hasilnya, aparat berhasil menembak mati pimpinan MIT, Santoso alias Abu Wardah di Pegunungan Tambarana, Kabupaten Poso pada Juli 2016.
Pencapaian tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan Rudy Sufahriadi mendapat promosi bintang dua atau inspektur jenderal (irjen).

Rudy Sufahriadi kala masih berpangkat brigjen turun langsung memimpin Operasi Tinombala/Ist
Pada 2018, Irjen Rudy dimutasi menjadi Kepala Korps Brimob Polri dan posisinya digantikan Brigjen I Ketut Argawa.
Kemudian pada Agustus 2021, Irjen Rudy Sufahriadi kembali ditugaskan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigi Prabowo sebagai Kapolda Sulteng.
Sama seperti sebelumnya, hal ini membuat Irjen Rudy bertindak sebagai pemimpin operasi pengejaran sisa-sisa kelompok MIT.
Sejak awal 2021, sandi operasi perburuan teroris MIT berganti nama dari Tinombala menjadi Madago Raya.
Belum genap sebulan sejak Irjen Rudy balik ke Sulteng, 2 anggota MIT kembali berhasil dilumpuhkan
Peristiwa baku tembak ini terjadi di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada September 2021.
Dari dua DPO yang tewas, satu di antaranya merupakan Ali Kalora, pimpinan MIT sepeninggal Santoso.
Satgas Madago Raya terakhir terlibat kontak tembak dengan kelompok MIT di Dusun Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong pada April 2022.