Home / Palu

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:21 WIB

Kampanye Dialogis ala ‘Desak Anies’, Ahmad Ali Dicecar Masalah Pendidikan hingga Konflik Agraria

Ahmad Ali menjadi narasumber di acara Total Politik Uji Nyali di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/10/2024)/hariansulteng

Ahmad Ali menjadi narasumber di acara Total Politik Uji Nyali di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/10/2024)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALUAhmad Ali menjadi narasumber di acara Total Politik Uji Nyali di Sriti Convention Hall, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (12/10/2024).

Uji Nyali merupakan forum dialog untuk menguji gagasan Ahmad Ali sebagai calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) di Pilkada 2024.

Layaknya model kampanye ‘Desak Anies’ saat Pilpres 2024, Ahmad Ali diberi kesempatan menjawab pertanyaan peserta dari berbagai latar belakang dan usia.

“Silahkan bertanya, mengkritik dan menghina, asal jangan tersinggung. Ketika menjadi pejabat publik maka tidak ada lagi privasi. Masyarakat berhak mengetahui tentang diri saya,” ucap Ahmad Ali.

Persoalan pendidikan hingga konfik agraria menjadi isu yang mengemuka ketika pembawa acara Uji Nyali membuka sesi diskusi.

Widya, mahasiswi dari Universitas Tadulako (Untad) merasa miris dengan potret pendidikan di daerah-daerah pelosok Sulawesi Tengah.

Ia menyaksikan tak sedikit para siswa di wilayah-wilayah terpencil harus belajar di ruang kelas yang kumuh dengan fasilitas yang sangat minim.

“Ada sejumlah sekolah yang saya kunjungi. Fasilitasnya sangat memprihatinkan dan kurang memadai, kursinya saja tidak layak. Jika Bapak menjadi gubernur, bagaimana Bapak memastikan agar para pelajar terpenuhi haknya untuk belajar dengan nyaman?” tanya Widya.

Baca juga  Mengenal Lebaran Mandura, Tradisi Warga Kampung Baru Palu Seminggu Usai Idulfitri

Menjawab pertanyaan tersebut, Ahmad Ali mengaku bahwa bangunan sekolah yang tak layak masih banyak dijumpai, bahkan tak hanya di daerah pelosok.

Dalam pandangannya tentang dunia pendidikan, Ahmad Ali lebih menyoroti ketimpangan jumlah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kondisi ini kemudian diperparah dengan masih banyak sekolah tak layak sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar.

“Dari jumlah sekolah yang sangat terbatas, di dalamnya terdapat fasilitas yang sangat minim. Tidak sedikit anak-anak belajar dan menulis di lantai. Ini menjadi PR dan mengganggu batin saya. Ke depan saya ingin memastikan semua anak memiliki kesempatan bersekolah baik SD, SMP dan SMA, serta bisa belajar dengan nyaman,” tutur Ahmad Ali.

Selain masalah pendidikan, politisi kelahiran Morowali berusia 55 tahun itu dicecar soal konflik agraria.

Baca juga  Pemkot Palu Bakal Tambah 6.000 Lampu Penerangan, Hadianto Imbau Warga Tak Minta ke Caleg

Febriansyah, seorang pemuda mempertanyakan program asuransi pertanian yang diusung Ahmad Ali apabila memenangkan kontestasi Pilgub Sulteng 2024.

Ia menilai asuransi pertanian yang bertujuan untuk kesejahteraan petani akan menjadi harapan semu ketika lahan-lahan pertanian justru dicaplok perusahaan-perusahaan korporasi perkebunan maupun pertambangan.

“Salah satu program Bapak fokus ke sektor pertanian, tetapi di sisi lain lahan-lahan petani ini dirampas. Belum lagi peraturan Bank Tanah yang justru mengintimidasi masyarakat di desa,” terang Febri.

Terkait persoalan tersebut, Ahmad Ali menegaskan tak ada ruang bagi Bank Tanah apabila masyarakat terutama petani di Sulteng belum mendapatkan hak atas tanah mereka.

“Banyak orang yang menanyakan tentang Bank Tanah ini. Jika saya gubernur, Bank Tanah boleh masuk di Sulawesi Tengah jika seluruh masyarakat mempunyai hak-hak atas tanahnya. Ini sikap saya, dan saya pertaruhkan jabatan saya untuk itu,” tegas Ahmad Ali.

Share :

Baca Juga

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid memberikan sambutan di malam penutupan Semarak Sulteng Nambaso, Senin (12/05/2025)/Ist

Palu

Karut Marut di Balik Panggung Semarak Sulteng Nambaso
Kadis DLH Palu, Mohamad Arif memunguti sampah di area konservasi mangrove Dupa, Layana Indah, Kota Palu, Selasa (27/12/2022) sore/hariansulteng

Palu

Kadis DLH Kota Palu Bersama Warga Punguti Sampah di Pohon Mangrove
Ilustrasi - BPOM merilis daftar kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya/Ist

Palu

69 Merek Kosmetik Ilegal dan Berbahaya Beredar di Pasaran, Ini Tanggapan Balai POM Palu
HMI Cabang Palu menggelar dialog publik bertajuk "Ilegal Mining di Mana-mana, Pemerintah dan Kepolisian pada Kemana?", Senin (10/03/2025)/hariansulteng

Palu

Diskusi Kasus Tambang Ilegal di Poboya dan Parimo Awali Konfercab XLVII HMI Cabang Palu
Pengamat politik Rocky Gerung/Instagram @rockygerungofficial

Palu

Terbuka untuk Umum, Dema UIN Datokarama Palu Bakal Gelar Seminar Hadirkan Rocky Gerung
MN KAHMI Luncurkan Logo Musyawarah Nasional ke XI di Kota Palu, Senin (28/3/2022) malam/hariansulteng

Palu

Usai di Jakarta, MN KAHMI Luncurkan Logo Musyawarah Nasional ke XI di Kota Palu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah mulai melakukan simulasi pelipatan kotak suara dan surat suara, Senin (18/12/2023)/Ist

Palu

Ribuan Surat Suara Pemilu 2024 Rusak, KPU Palu Minta Segera Diganti
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido menghadiri rangkaian akhir kegiatan Forum Smart City Nasional/Pemkot Palu

Palu

Kota Palu Sabet Penghargaan Pengembangan Smart City 2023