HARIANSULTENG.COM – Isu keberpihakan oknum ASN dan aparat penegak hukum mulai muncul menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Pilgub Sulteng) 2024.
Belum lama ini, beredar isu melalui percakapan media sosial Whatsapp terkait dugaan keberpihakan oknum Bhabinkamtibmas di wilayah Kabupaten Banggai Laut.
Dalam percakapan tersebut, sang oknum diduga ikut mengarahkan warga desa untuk memilih pasangan calon nomor urut tertentu.
Menanggapi hal itu, Mohamad Natsir Said selaku tim hukum pasangan cagub-cawagub Sulteng, Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako bereaksi keras.
Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus segera mengambil langkah antisipatif terhadap adanya dugaan kecenderungan oknum anggota Polri dalam mendukung salah satu pasangan calon yang saat ini sedang berkompetisi untuk jadi gubernur di Sulteng.
“Dalam menghadapi Pilkada 2024, netralitas kepolisian adalah taruhan bagi praktik demokrasi yang berkualitas. Netralitas yang digaungkan selama ini harus dibuktikan dengan ketatnya pengawasan terhadap perilaku oknum hingga ke pelosok,” tegas Natsir Said, Rabu (23/10/2024).
Terkait dugaan keberpihakan oknum Bhabinkamtibmas di Banggai Laut, Natsir menyebut pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi untuk mengambil langkah hukum ke tingkat Bawaslu.
“Isu itu beredar di percakapan-percakapan WhatsApp sebagai bahan laporan relawan internal. Kami sebagai Tim yang ditugaskan untuk menangani kasus-kasus seperti ini tentu akan menindaklanjuti ke langkah hukum konkrit,” ujarnya.
Natsir Said berharap agar seluruh masyarakat Sulteng ikut terlibat untuk sama-sama mengawasi perilaku oknum aparat.
Jika menemukan kejanggalan di lapangan, ia menyarankan agar siapa saja dapat melaporkan ke Panwascam di tiap kecamatan atau bahkan ke Bawaslu di tingkat Kabupaten.
“Atau jika masyarakat enggan untuk melapor maka kami membuka diri menerima laporan agar dapat kami kawal bersama ke tingkat Bawaslu kabupaten maupun provinsi,” pungkasnya.
(Adv)