HARIANSULTENG.COM, PALU – PT Jasuka-Tirta Mandiri, KSO dan PDAM Uwe Lino Donggala saling tuding ihwal penyebab masalah pipa bocor yang memperparah kerusakan sejumlah titik bahu jalan di Kota Palu.
Masalah pipa bocor ini dikeluhkan masyarakat karena menjadi sumber genangan air dan sangat membahayakan bagi para pengendara.
Di Jalan Veteran, misalnya, terdapat beberapa titik pipa bocor yang menimbulkan kubangan air. Kondisi serupa terjadi di Jalan Maleo, di mana air terus mengalir di bahu jalan yang diduga berasal dari pipa bocor.
Pihak PT Jatsuka-Tirta Mandiri melalui Hardi, membantah bahwa kebocoran di sejumlah titik tersebut bukan bagian dari proyek mereka, melainkan pipa milik PDAM Uwe Lino Donggala.
“Tadi sudah dicek, yang bocor pipanya PDAM Donggala pipa pvc dia dua. Tadi sudah diperbaiki sama mereka. Jadi itu yang bocor bukan pipa kami,” ujar Hardi, Kamis malam (6/11/2025).
Ia juga menyebut bahwa proyek pipa yang dikerjakan Pihak PT Jatsuka-Tirta Mandiri masih dalam masa pemeliharaan.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Teknik PDAM Donggala, Mohamad Rizal mengakui ada titik pipa bocor di Jalan Veteran memang milik PDAM Donggala.
“Kami akui di satu titik itu memang kami punya, itu karena kena akar pohon dan kami sudah perbaiki. Kalau di titik lain kami cek dulu dan pastikan apakah kami punya atau tidak,” tutur Rizal.
Rizal mengatakan, ada beberapa titik pipa milik PDAM Donggala bocor karena proses penggalian proyek pekerjaan pihak Jasuka.
“Kami pastikan dulu. Di banyak titik sebabkan karena kena pada saat mereka menggali kena pipanya kami. Pipanya kebanyakan hanya mereka balut pakai ban saja itu, tidak diperbaiki dengan baik. Akhirnya saat air tekanan kencang bocor lagi,” katanya.
Menurut Rizal, sebelum ada proyek galian yang dilakukan PT Jasuka, pipa milik PDAM Donggala jarang sekali ada kebocoran.
“Teman-teman kami di lapangan itu sampai kewalahan, karena banyak yang tiba-tiba bocor,” ucapnya.
Seperti di Jalan Meleo, kata Rizal, ada penurunan kualitas Jalan gegara ada pipa bocor karena akibat pekerjaan PT Jasuka.
“Pada saat di cek memang air kami. Tapi akibat pekerjaan mereka juga, ada pipa pelanggan kami yang sudah tidak aktif mereka potong, baru hanya ditutup. Akhirnya pada saat air jalan pasti bocor, logikanya apakah sebelum ada pekerjaan mereka, pipa PDAM Donggala bocornya sebanyak ini? Kan tidak,” tegasnya.
Diketahui, proyek jaringan perpipaan dan sambungan rumah di Kota Palu diinisiasi Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah.
Proyek dengan nilai kontrak mencapai Rp46 miliar ini bersumber dari dana pinjaman World Bank (LOAN) tahun anggaran 2023–2024, dan dikerjakan oleh PT Jasuka-Tirta Mandiri, KSO sebagai kontraktor pelaksana.
(Rif)














