Selain itu, harga tersebut masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di Asean.
“Penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas atau sekitar 6,7 persen dari total konsumsi LPG nasional per Januari 2022 ini.
Untuk LPG subsidi 3 kg yang porsinya lebih dari 93 persen tidak mengalami perubahan harga, harga tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi [HET] yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” terang Irto.
Melansir laman resmi Pertamina, berikut daftar harga jual elpiji non subsidi di tingkat agen.
Nanggroe Aceh Darussalam (Aceh Besar, Langsa dan Lhokseumawe)
Elpiji 5,5 kilogram = Rp 91.000
Elpiji 12 kilogram = Rp 189.000
Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan dan Simalungun)
Elpiji 5,5 kilogram = Rp 91.000
Elpiji 12 kilogram = Rp 189.000
Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)
Elpiji 5,5 kilogram = Rp 91.000
Elpiji 12 kilogram = Rp 189.000
Riau (Dumai dan Pekanbaru)
Elpiji 5,5 kilogram = Rp 91.000
Elpiji 12 kilogram = Rp 189.000