Home / Palu

Selasa, 10 Januari 2023 - 20:23 WIB

Endus Kejanggalan Pembangunan Pascagempa Palu, Aktivis Kebencanaan Ragu Lapor ke Polisi dan Kejaksaan

Moh Raslin/hariansulteng

Moh Raslin/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALUMoh Raslin, seorang aktivis kebencanaan di Kota Palu mencurigai ada kejanggalan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di wilayahnya.

Menurut Raslin, kejanggalan ini bermula saat proses lelang (tender) proyek pembangunan diserahkan kepada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) di Kota Palu.

“Dari sinilah timbul dugaan konspirasi. Maka tidak heran kalau semua proyek penanggulangan bencana itu dilaksanakan orang-orang dari luar. Sebenarnya tidak masalah, asal kerjakan dengan benar. Namun faktanya, di lapangan kami menemukan banyak kejanggalan,” katanya, Selasa (10/1/2023).

Raslin mengungkapkan, pihaknya mencatat masih terdapat sekitar 6 ribu kepala keluarga belum mendapati hunian tetap (huntap) pascagempa 2018 di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

Dari jumlah tersebut, hampir 50 persen penyintas telah terusir dari huntara seperti di Kelurahan Layana Indah, Kota Palu belum lama ini.

Mereka terpaksa harus angkat kaki karena masa pakai huntara telah habis dan tak mendapat toleransi lagi dari pemilik lahan.

Baca juga  Hadianto Terima Kunjungan PERADI Kota Palu, Bahas Kerja Sama Bidang Hukum

“Ada penyintas yang meninggal bunuh diri dan menjadi tunawisma. Mereka stres kehilangan mata pencaharian ditambah kondisi huntara sudah tidak layak. Mereka memilih mengakhiri hidup karena sudah tidak tahan lagi,” ujar Raslin.

Aktivis dari Forum Pemuda Kaili Bangkit itu menganggap Kementerian PUPR menjadi ‘biang kerok’ dan sumber masalah utama atas belum terpenuhinya hak-hak penyintas.

Sebab paket pekerjaan untuk membenahi infrastruktur di Kota Palu dan sekitarnya pascagempa bersumber dari skema loan atau pinjaman.

Di antaranya dari Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA), hingga World Bank melalui tahap Contingency Emergency Response Component (CERC) dan Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP).

“Kalau dicermati terkait dana-dana loan ini, walikota, bupati atau gubernur tidak bisa mengintervensi. Artinya mereka menonton saja apapun keputusan dari pusat, itu masalahnya,” kata Raslin.

Baca juga  3 Pekerja di Palu Tewas Kesetrum Saat Pasang Lampu Jalan Dekat Tiang Listrik Tegangan 20 kV

Meski mengklaim banyak menemukan dugaan penyimpangan terkait proses rehabilitasi dan rekonstruksi, namun Raslin merasa ragu untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian maupun kejaksaan.

Hal itu berkaca dari belum ada hasil tindaklanjut dari laporannya soal dugaan jual beli jabatan di lingkup Pemprov Sulteng sejak dilayangkan pada Mei 2021 lalu.

Dari pengalaman tersebut, Raslin bersama Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Sulteng berencana akan membuat laporan langsung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Data-data yang kami kantongi akan kami bawa langsung ke KPK. Kalau melapor ke polda atau kejaksaan, kami ragu dan ‘mikir’. Karena beberapa kasus yang kami laporkan sebelumnya sampai hari ini belum ada kejelasan, seperti dugaan jual beli jabatan dan kasus 19 madrasah,” ujarnya. (Sub)

Share :

Baca Juga

Ketua AJI Palu, Yardin Hasan/Ist

Palu

AJI Palu Keluarkan Edaran soal Panduan Peliputan Pilkada 2024
Luis, anjing pelacak milik Unit K9 Ditsamapta Polda Sulteng/Ist

Palu

Mengenal Luis, Anjing Pelacak Ditsamapta Polda Sulteng yang Bantu Sterilisasi Lokasi Kampanye
Chairul Tanjung hadiri groundbreaking pembangunan RS CT Arsa khusus duafa di Kota Palu, Jumat (26/1/2024)/hariansulteng

Palu

Chairul Tanjung Groundbreaking Rumah Sakit Khusus Duafa di Palu
Relawan Merah Putih (RMP) Indonesia menuju ke Desa Torue Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong,  yang terkena bencana banjir bandang/istimewa

Palu

Aksi Kemanusiaan, RMP Indonesia Beri Bantuan Korban Banjir di Torue Parimo
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Husaema menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia, Jumat (1/12/2023)/Pemkot Palu

Palu

Hadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia, Husaema Harap Komunitas di Palu Tak Hanya Jadi Penonton
Buaya berjemur di sekitar Jembatan Lalove jadi tontonan warga, Minggu (27/11/2022)/hariansulteng

Palu

Muncul Lagi, Buaya Berukuran Jumbo Berjemur di Sungai Palu Jadi Tontonan Warga
Ilustrasi/Ist

Palu

Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Oknum Pengacara di Palu Dilaporkan ke Polisi
Ancam kerusakan lingkungan dan rugikan negara, aktivis-pakar soroti penanganan PETI di Sulteng/Ist

Palu

Jatam Ajak Komnas HAM Desak Polda Sulteng Tertibkan PETI di Poboya