HARIANSULTENG.COM, PALU – Kematian Rudi S Gani, pengacara asal Sulawesi Selatan, mengejutkan dunia advokat di tanah air
Rudi meregang nyawa saat merayakan malam pergantian tahun baru 2025 di rumah istrinya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Sebuah proyektil peluru senapan dari orang tak dikenal (OTK) menyasar tepat di kepalanya. Rudi dinyatakan tewas, seketika.
“Dunia Advokat berkabung atas kematian Rudi”. Kalimat itu diucapkan Rukly Chahyadi, Direktur Kantor Hukum Tepi Barat & Associates di Palu, usai membaca pemberitaan tentang kematian rekan sesama pembela keadilan.
“Sebagai sesama advokat, kami merasakan duka yang mendalam atas kehilangan ini. Penembakan ini tidak hanya menyerang individu, tetapi juga mencederai nilai-nilai keadilan yang kami junjung tinggi,” kata Rukly, Jumat (03/01/2025).
Rukly turut mendesak pihak kepolisian untuk segera menuntaskan dan menegakkan keadlian atas kasus tersebut.
“Kami menyerukan kepada Polres Bone dan Polda Sulsel untuk bertindak cepat dan transparan dalam penyelidikan ini. Keadilan bagi almarhum R dan keluarganya adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
“Kami mengungkapkan dukungan penuh kepada keluarga korban dan berharap mereka mendapatkan kekuatan di tengah kesedihan ini. Mari kita bersatu dan pastikan bahwa tindakan keji seperti ini tidak terulang lagi,” ucapnya menambahkan.
(Rza)