Home / Morowali

Rabu, 5 Oktober 2022 - 11:28 WIB

Dua Kabupaten di Sulteng Kantongi Kasus PMK, 20 Ribu Dosis Vaksin Disediakan

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandy Alfita, saat berikan arahan di Morowali. Foto : Istimewa

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Dandy Alfita, saat berikan arahan di Morowali. Foto : Istimewa

HARIANSULTENG.COM,MOROWALI – Dua Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dinyatakan positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebanyak 20 ribu vaksis telah disediakan.

Sulteng telah dinyatakan positif PMK sejak 21 September 2022 lalu. Virus tersebut ditemui di dua Kabupaten yaitu Morowali dan Morowali Utara.

Kabupaten Morowali dan Morowali Utara mengantongi kasus PMK sebesar 234 kasus. 88 kasus berada di Morowali dan 146 kasus di Morowali Utara.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulawesi Tengah, Dandy Alfita SPT., MP, menjelaskan, pihaknya telah berupaya lakukan penanganan PMK.

Baca juga  Sengketa Pilkada Kota Palu dan Morowali Disetop, Kuasa Hukum KPU Apresiasi Hakim MK

Ia mengatakan, telah menyediakan vaksis sebanyak 20 ribu dosis untuk tangani PMK di Morowali dan Morowali Utara.

“Sudah disalurkan ke dua kabupaten tersebut, masing-masing sebanyak 4.500 dosis,” kata Dandy pada kegiatan Bimbingan Teknis penanganan PMK di Kabupaten Morowali, Selasa 4 Oktober 2022, siang waktu setempat.

Dandy mengungkapkan, PMK tidak bersifat zonosis, hanya antar hewan. Manusia dapat menjadi perantara virus tersebut hingga terjangkit ke hewan.

Baca juga  Kebobrokan Manajemen K3 PT IMIP di Mata Serikat Buruh

“Karena penyakit itu dapat bertahan 2 kali 24 jam di tenggorokan kita hingga akhirnya tertular ke hewan,” ungkapnya.

Dandy mengimbau, para Peternak tidak panik dengan PMK. Jika melihat gejala, segera lakukan isolasi hewan, berikan obat, nutrisi, vitamin dan melaporkan kepada petugas setempat.

“Lakukan juga bio security, semprot desinfektan di sekitar kandang. Ini efektif matikan virus PMK,” imbaunya. (Slh)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi kekerasan seksual/Ist

Morowali

Masyarakat Lingkar Tambang Kecam Kasus Pelecehan Seksual Manajer Sekuriti PT BTIIG Morowali
Foto udara kawasan industri PT Indonesia Huabao Industrial Park (IHIP) di Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Oktober 2024/hariansulteng

Morowali

Kala Kawasan Industri Nikel Morowali Jadi ‘Sasaran Empuk’ Sindikat Narkoba
Ilustrasi gempa bumi

Morowali

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Morowali Tengah Malam, Terasa Hingga Sultra
Tim SAR gabungan menemukan jasad Herman (49), nelayan di Morowali yang dilaporkan hilang sejak 10 November 2023/Ist

Morowali

4 Hari Hilang, Nelayan di Morowali Ditemukan Tewas Mengapung
Banjir merendam dua desa di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (16/03/2025)/Ist

Morowali

Jadi Langganan Banjir saat Hujan, Walhi Serukan Moratorium Pertambangan Nikel di Bahodopi
Foto udara kawasan industri PT IHIP di Kecamatan Bungku Barat, Morowali (Sumber: hariansulteng.com)

Morowali

Asa Memulihkan Hutan Morowali Kian Tipis
Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki, menghadiri apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT IMIP, Selasa (21/01/2025)/Ist

Morowali

Dandim Morowali Apresiasi Pelaksanaan Apel Bulan K3 di PT IMIP
Spanduk bertuliskan 'Terima Kasih Pak Taslim' berdiri di sekitar kawasan industri Huabao/Ist

Morowali

PT BTIIG di Morowali Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Warga: Terima Kasih Pak Taslim