HARIANSULTENG.COM, PALU – Jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Askar alias Jaid alias Pak Guru tiba di RS Bhayangkara Palu, Kamis (28/4/2022) dini hari.
Jenazah Askar berhasil dievakuasi usai terlibat kontak tembak dengan Satgas Madago Raya di Dusun Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong.
Iring-iringan jenazah tiba dari Puskesmas Sausu, Parigi Moutong sekitar pukul 00.04 Wita dengan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Sejumlah wartawan yang telah menunggu di depan gerbang langsung mengabadikan momen lewat foto saat ambulans perlahan masuk di kawasan RS Bhayangkara.
Sebelum dilumpuhkan, prajurit TNI-Polri tergabung dalam Operasi Madago Raya sempat meminta Askar agar menyerahkan diri secara baik-baik.
Namun imbauan itu justru tidak dihiraukan sehingga petugas melakukan tindakan tegas hingga mengakibatkan Askar meninggal dunia.
“DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga BOM. Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas sehingga DPO teroris meninggal dunia,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Rabu (27/4/2022).
Dengan tewasnya Askar, anggota MIT diketahui tersisa dua orang, yakni Nae Alias Galuh alias Mukhlas dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Kapolda Sulteng, Irjen Rudy Sufahriadi dijadwalkan akan menggelar konferensi pers terkait peristiwa tersebut di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (28/4/2022) pagi. (Rmd)