HARIANSULTENG.COM, PALU – Pelaksanaan wisuda offline Universitas Tadulako (Untad) angkatan 107-108 menuai kekecewaan dari para wisudawan.
Prosesi wisuda rencananya digelar di Lapangan Upacara Untad Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Rabu (15/12/2021).
Akan tetapi, pihak kampus belum juga menyiapkan atribut plakat dan medali wisuda.
Hal ini seperti diungkapkan Rikwan Mariawan Thio, seorang wisudawan angkatan 108.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kekecewaan lulusan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu.
Pertama, terdapat dua lokasi berbeda untuk pengambilan atribut plakat dan medali wisuda.
Sementara, kata dia, pengambilan atribut biasanya dipusatkan di Gedung Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Untad.
“Plakat diambil di Jalan Moh Yamin dan medali di BAKP. Sebelum-sebelumnya hanya di BAKP saja. Namun saat kami cek, plakat dan medali sudah habis. Katanya masih dikirim,” ungkap Rikwan, Senin (13/12/2021).
Tidak hanya itu, ia juga heran kepada pihak kampus dan panitia wisuda offline soal rencana menggelar gladi.
Sesuai jadwal, gladi wisuda bakal dilaksanakan di lapangan upacara 22-23 Desember 2021 pukul 14.00 Wita.
“Kemarin kami dijanji akan dilaksanakan gladi. Kemarin saya jam dua siang hampir jam setengah empat saya menunggu tidak ada apa-apa,” kata Rikwan.
“Saya kecewanya di situ gitu. Kampus memberikan pengumuman tapi hasilnya mengecewakan. Pelaksanaan wisuda 101-106 sebelumnya tidak ada masalah, padahal jumlahnya lebih banyak,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Seksi Acara Wisuda Offline Untad, Syachdin membenarkan adanya keterlambatan pembagian atribut kepada para wisudawan.
Ia pun itu tak bisa memastikan kapan waktu pengiriman atribut wisuda dari pihak produsen.
Sehingga panitia telah memutuskan untuk meniadakan atribut seperti kalung medali di acara wisuda.
“Barusan ada kendala seperti ini, terjadi keterlambatan proses produksi. Panitia sudah berusaha namun hambatan tidak bisa diprediksi. Ini bukan kesalahan universitas. Jika ada mahasiswa yang komplain persoalan itu, paling tidak kami sudah sampaikan,” terang Syachdin. (Agr)