HARIANSULTENG.COM, OLAHRAGA – Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi terancam sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Eropa atau UEFA.
Hal itu menyusul tindakan Nasser dan Manager PSG, Mauricio Pochettino usai disingkirkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.
Bertandang ke Estadio Bernabeu pada Kamis (10/3/2022), PSG sejatinya memiliki modal baik setelah berhasil menang 1-0 di leg pertama.
Terlebih, klub raksasa asal Perancis itu sempat berada di atas angin setelah di pertemuan kedua Kylian Mbappe membuka keunggulan bagi PSG .
Gol striker berusia 23 tahun itu bahkan bertahan hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Akan tetapi, Real Madrid sebagai tim tersukses di Liga Champions tampil lebih agresif di paruh kedua.
Alhasil, Los Blancos berhasil menciptakan tiga gol balasan yang semuanya dicetak oleh Karim Benzema.
Dengan hasil tersebut, PSG kembali harus mengubur mimpinya untuk meraih trofi Liga Champions.
Selain para pemain dan fans, kekecewaan mendalam juga tampak dirasakan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Pasalnya, pria asal Qatar itu sudah menggelontorkan dana besar demi menyabet Liga Champions untuk pertama kali.
Sejak satu dekade kepemimpinannya, Nasser Al-Khelaifi setidaknya menghabiskan 1 miliar dolar atau Rp 14 triliun.
Selain itu, Nasser juga harus memikirkan beban gaji para pemain PSG yang mencapai angka Rp 95 miliar rupiah.