HARIANSULTENG.COM, PALU – Anggota DPR RI, Ahmad Ali menyoroti kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AU terhadap seorang warga di Kota Palu.
Ahmad Ali mendorong TNI untuk segera menindak tegas pelaku agar tidak memunculkan sikap antipati masyarakat terhadap insitusi TNI.
“Perilaku oknum seperti ini membuat masyarakat dan TNI semakin berjarak. Orang tidak akan pernah bicara siapa nama orang yang menembak, tetapi orang akan bicara itu adalah anggota TNI, “ ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/7/2024).
Waketum NasDem itu meminta agar TNI mengusut kasus tersebut secara transparan dan menyampaikan setiap perkembangannya kepada maasyarakat.
“Harus ditindak secara tegas kemudian diumumkan ke publik. Dengan demikian secara tidak langsung kan menciptakan rasa rasa keadilan di tengah masyarakat,” terangnya.
Ahmad Ali menegaskan bahwa Indoensia merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Ia menyebut aparat tak bisa asal main tembak.
Ia menyarankan agar TNI melakukan komunikasi atau membuat papan larangan masuk kompleks militer ketimbang harus menggunakan kekerasan.
“Jangankan manusia, binatang atau ternak sekalipun, kita menghalaunya dengan cara-cara baik. Tidak harus menembaki binatang apalagi ini manusia. Kalaupun ada yang masuk, bisa ditegur dengan cara yang lebih beradab, masa harus dengan menggunakan moncong senjata,” ucapnya.
Diketahui, seorang warga di Kota Palu harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum TNI AU.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/7/2024), saat korban bernama Jerni (25) memasuki kompleks rumah dinas TNI AU di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu untuk mencari kardus dan botol bekas.
(Fat)