Home / Sulteng

Kamis, 28 September 2023 - 15:10 WIB

Kunker ke Sulteng, Ketua Komnas HAM RI Respons Aspirasi soal Tanah Adat Tau Taa Burangas Dicaplok Perusahaan

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro terima kedatangan aktivis lingkungan dan masyarakat adat Tau Taa Burangas/hariansulteng

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro terima kedatangan aktivis lingkungan dan masyarakat adat Tau Taa Burangas/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM – Sejumlah aktivits lingkungan dari berbagai lintas LSM menyampaikan aspirasi terkait konflik agraria di Kabupaten Morowali Utara kepada Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro.

Pertemuan itu berlangsung saat Atinke melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Perwakilan Komnas HAM Sulawesi Tengah (Sulteng) di Jalan Suprapto, Kota Palu, Rabu (27/9/2023).

Bersama sejumlah perwakilan Suku Wana, mereka meminta Komnas HAM mengembalikan lahan-lahan yang diduga dicaplok perusahaan sawit PT Karunia Alam Makmur (KAM).

PT KAM diduga beroperasi tanpa mengantongi Hak Usaha Guna (HGU) dan mencaplok lahan masyarakat adat di sejumlah desa di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara.

Baca juga  Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Eril, Gubernur Cudy: Pemprov Sulteng Turut Berduka

Sejumlah desa tersebut antara lain Desa Winangabino, Desa Lijo, Desa Sea, Desa Parangisi dan Desa Ue Pakatu.

“Desa-desa mungkin terdengar asing, karena ke sana empat gunung dilalui baru bisa bertemu kampung ini,” ucap Koordinator Front Rakyat Advokasi Sawit (FRAS) Sulteng, Eva Bande.

Penguasaan tanah-tanah tersebut diketahui tanpa sepengetahuan masyarakat adat setempat khususnya Tau Taa Burangas.

Padahal pada 2012, kata Eva, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan Perda tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Suku Wana.

“Masyarakat (Tau Taa Burangas) saat ini berhadapan dengan PT Karunia Alam Makmur. Mereka masuk begitu saja, tidak ada sosialisasi,” ujarnya.

Baca juga  Wakasatgas V Humas Ops Madago Raya : Pentingnya Soft Approach Dalam Penanganan Terorisme di Poso

Menyikapi hal itu, Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro memastikan akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

Ia meminta Kantor Perwakilan Komnas HAM Sulteng mengumpulkan seluruh informasi dan data, termasuk melakukan peninjauan ke lapangan.

“Ini pertemuan awal, kemudian akan dikomunikasikan oleh Komnas HAM sebagai proses pengaduan yang akan ditindaklanjuti. Komunikasi dan informasi lebih lanjut bisa melalui teman-teman berbasis di Palu ke perwakilan Komnas HAM Sulteng, sehingga masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke sini,” tutur Atnike. (Fat)

Share :

Baca Juga

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menghadiri rapat persiapan Bandara Mutiara Sis Aljufri dalam melayani penerbangan internasional, Selasa (16/09/2025). (Foto: Pemkot Palu)

Advertorial

Wawali Palu Ikuti Rapat Persiapan Bandara Mutiara Sis Aljufri Layani Penerbangan Internasional
Witan Sulaeman bersama Rismahani di acara lamaran, Sabtu (8/1/2022) malam/Instagram @witansulaiman

Palu

Witan Sulaeman Usung Adat Sasak Lombok di Acara Lamaran dengan Rismahani
Warga Pagimana Banggai acungkan pose satu jari sambut kedatangan Ahmad Ali, Jumat (25/10/2024)/Ist

Banggai

Warga Pagimana Banggai Acungkan Pose Satu Jari Sambut Kedatangan Ahmad Ali
Polisi mengamankan sekelompok pemuda terduga anggota geng motor di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna)/Ist

Tojo Una-Una

Kedapatan Bawa Sajam, Polisi Amankan Remaja Anggota Geng Motor di Ampana
Ratusan peserta ikuti lomba panahan tradisiomal Villa Nikatopa Archery di kawasan Jembatan Lalove, Kelurahan Nunu, Kota Palu, Minggu (21/8/2022)/hariansulteng

Olahraga

Giatkan Olahraga Rasulullah, Ratusan Peserta Ikuti Lomba Panahan Tradisional di Palu
Ketua KPU Palu, Idrus/hariansulteng

Palu

Besok, 968 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih se-Kota Palu Dilantik Serentak
Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu kembali menerima laporan terkait satu orang nelayan yang belum kembali saat pergi menjala ikan/istimewa

Parigi Moutong

Niat Pergi Memancing, Nelayan di Parimo Hilang
Serobot Lahan Masyarakat, JAMAN Morowali Kecam PT BTIIG/istimewa

Morowali

Serobot Lahan Masyarakat, JAMAN Morowali Kecam PT BTIIG