Home / Sulteng

Senin, 20 Februari 2023 - 18:54 WIB

Bangun Pertanian Modern, Mentan Syahrul Yasin Limpo Dorong Anak Muda Sulteng Perbanyak Green House

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo tinjau lahan padi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/2/2023)/Ist

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo tinjau lahan padi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/2/2023)/Ist

HARIANSULTENG.COM – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong generasi milenial di Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat lebih banyak green house atau konsep smart farming sebagai penguat pertanian masa depan.

Konsep tersebut menurut Syahrul bisa menggerakan roda ekonomi yang jauh lebih besar. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Sulteng, Minggu (19/2/2023).

“Bangun pertanian modern dengan membuat lebih banyak green house atau smart farming yuk agar semua potensi yang ada saat ini bisa kita optimalkan. Terutama dalam memperkuat ekonomi masyarakat,” ucap pria akrab disapa dengan akronim SYL tersebut.

SYL menjelaskan bahwa pertanian merupakan sektor yang paling strategis dan memiliki peluang terbuka untuk semua kalangan.

Baca juga  Polda Sulteng Amankan 78 Pelaku Premanisme Selama Operasi Pekat Tinombala

Pertanian juga sudah terbukti mampu menjadi bantalan ekonomi selama pandemi. Selain itu, pertanian menjadi solusi bagi puluhan juta manusia dalam mencari kerja.

“Pertanian tidak ada matinya, pertanian selalu dibutuhkan setiap waktu. Kalau begitu kita harus berjuang bersama menjaga momentum ini agar tetap membantu masyarakat. Saya selalu katakan pertanian itu paling hebat karena bisa menghadapi krisis global. Terbukti, yang naik disaat covid itu hanya pertanian,” katanya.

Dalam kunjungannya di Bumi Tadulako, SYL meminta kalangan muda memperbaiki cara berpikirnya dalam meningkatkan produktivitas.

Anak muda, kata dia, harus berani mencoba sesuatu dan memperbaiki apa yang sudah dilakukan. Perbaiki desa sebelum pergi ke kota serta jadikan pertanian sebagai bekal yang paling utama.

Baca juga  Ketua Harian Koalisi BerAmal Instruksikan Semua Saksi Kawal Penghitungan Suara Berjenjang

“Perbaiki cara berpikirmu, perbaiki lonsepmu. Yang kedua ubah mindsetmu bahwa desamu harus lebih aman dari ancaman apapun, kecamatanmu harus aman, kabupatenmu harus lebih aman dan provinsimu harus lebih aman,” katanya.

SYL menambahkan, sejauh ini sektor yang paling siap dalam menghadapi berbagai anacaman adalah sektor pertanian.

“Pertanian adalah solusi pasti yang ada di depan mata. Sekali lagi saya selalu katakan bahwa yang paling siap dalam menghadapi apapun itu hanya pertanian. Pertanian selalu hebat,” jelasnya. (Jmr)

Share :

Baca Juga

Rutan Palu membuka layanan penitipan barang saat Idulfitri, Senin (2/5/2022)/hariansulteng

Palu

Tahanan di Rutan Kelas IIA Palu Dikirimi Aneka Makanan Lebaran
Ilustrasi gempa bumi

Parigi Moutong

Gempa Magnitudo 5,0 Parigi Moutong Terasa Hingga Tolitoli Seakan Truk Berlalu
Sejumlah mahasiswa magang dari berbagai kampus menggelar aksi bertajuk "Penanaman 2024 Propagul Mangrove" di Pulau Pangalasiang, Kecamata Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (15/4/2024)/Ist

Donggala

Cegah Abrasi Pantai, Mahasiswa Gelar Aksi Penanaman 2024 Propagul Mangrove di Donggala
IPPAT gelar Bukber bersama Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido di hotel santika palu/hariansulteng

Palu

IPPAT Gelar Buka Puasa Bersama Wawali Palu Untuk Pererat Tali Silaturrahim
Ilustrasi gempa bumi/Ist

Sulteng

Sesar Palu Koro Aktif, 1.200 Gempa Terjadi di Sulteng Selama 2022
Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (kiri), Anwar Hafid-Reny A Lamadjido (kanan)/hariansulteng

Palu

Mendaftar di Hari Terakhir, Pasangan BERAMAL dan BERANI Tantang Petahana di Pilgub Sulteng
KAHMI gelar musyawarah nasional di Kota Palu, 24 - 27 November 2022/hariansulteng

Palu

Panitia Bantah Badan Intelijen Negara Recoki Munas XI KAHMI di Palu
Korban gempa Palu 2018, Dian berlinang air mata saat menceritakan kondisi warga di Huntara Layana Indah, Sabtu (1/1/2022)/hariansulteng

Palu

Berlinang Air Mata, Janda Korban Gempa Palu Curhat Hidupi 4 Anak dan Terancam Terusir dari Pengungsian