HARIANSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama warga menabur bunga di lokasi bekas likuifaksi Kelurahan Balaroa, Rabu (28/9/2022).
Kegiatan itu sebagai ungkapan mengenang para korban bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018.
Perumnas Balaroa menjadi salah satu wilayah terdampak saat gempa magnitudo 7,4 mengguncang Palu 4 tahun silam.
Meski tak terdampak tsunami karena jauh dari daerah pantai, namun gempa yang memicu likufaksi atau tanah bergerak telah meluluhlantakkan sebagian besar daratan di Kelurahan Balaroa.
Pengamatan di lokasi, kegiatan diawali dengan hening cipta diiringi lantunan lagu “Gugur Bunga” ciptaan Ismail Marzuki.
Setelah mengheningkan cipta dan berdoa, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama warga menabur bunga di sekitar area likuifaksi.
“Mari kita berdoa untuk saudara dan keluarga yang telah mendahului kita sebagaimana ketetapan Allah SWT,” ucap Hadianto Rasyid.Selain di Balaroa, rombongan wali kota juga melakukan hal serupa kawasan Pantai Talise dan Kelurahan Petobo. (Anw)