HARIANSULTENG.COM, PALU – Sopir truk di Kota Palu meminta tambahan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Persediaan solar di SPBU kini hanya dibatasi 8 ton per hari dengan pembelian maksimal Rp 250 ribu tiap kendaraan.
Pembatasan ketersediaan solar ini memicu terjadinya antrean seperti di SPBU Tavanjuka dan SPBU Diponegoro, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan pantauan HarianSulteng.com, Kamis (7/4/2022), antrean kendaraan khususnya truk mengular hingga ke badan jalan.
“Kalau untuk pembelian dibatasi Rp 250 ribu. Tidak ada masalah sebenarnya, cuma baiknya stok solar di tambah jadi 16 ton per hasil,” ungkap Sutan, seorang supir truk saat antre di salah satu SPBU Kota Palu, Kamis (7/4/2022).
Demi mendapatkan solar, Sutan menyebut para supir biasanya harus menginap di SPBU sehari hingga dua hari.
Sebab, kata dia, stok solar 8 ton tiap hari kerap habis saat siang hari antara pukul 14.00 Wita – 14.30 Wita sejak SPBU buka pukul 07.00 Wita.
“Selama ini saya lihat masih aman, cuma memang harus antre bahkan ada yang sampai menginap berhari-hari. Kalau stoknya ditambah tidak bakalan ada antrean begini,” ujar Sutan. (Agr)