Home / Palu

Minggu, 21 April 2024 - 21:51 WIB

Dinilai Kurang Profesional, Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Undata Palu

Ilustrasi/Ist

Ilustrasi/Ist

HARIANSULTENG.COM, PALU – Seorang warga bernama Muhammad Bagdad mengeluhkan pelayanan di RSUD Undata, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Bagdad menganggap petugas medis di rumah sakit milik pemerintah provinsi itu kerja asal-asalan alias kurang profesional.

Hal ini bermula ketika ia datang berobat ke RSUD Undata karena mengeluhkan sakit dan nyeri di bagian pinggang, Minggu (21/4/2024).

“Dengan terpaksa saya datang sendiri ke RSUD Undata mengendarai sepeda motor karena keluarga saya sedang menghadiri suatu acara. Ojek online juga tidak ada yang ready. Jadi saya pergi sendiri dengan harapan mendapat penanganan awal dulu di rumah sakit,” ungkap Bagdad saat dihubungi.

Setiba sekira pukul 08.45 Wita, Bagdad melihat belum ada perawat yang berada di rumah sakit. Ia pun hanya diarahkan ke ruang IGD oleh petugas keamanan.

Baca juga  Ahmad Ali soal Dukungan Partai di Pilgub Sulteng: NasDem dan Gerindra Sudah Cukup

Beberapa saat kemudian, ia dihampiri petugas administrasi untuk melakukan proses pendaftaran. Alih-alih berharap segera mendapat perawatan, Bagdad justru merasa kecewa mendengar pernyataan dari seorang perawat ketika ingin mendaftar.

“Saya ingin mendaftar rawat inap. Namun susternya bilang ‘saya rasa Bapak tidak perlu dirawat kerena muka Bapak kelihatannya baik-baik saja dan seperti tidak terjadi apa-apa,” ujar Bagdad menceritakan percakapan dengan seorang perawat RSUD Undata saat itu.

Pria 30 tahun itu merasa heran bagaimana bisa seorang perawat menganggapnya baik-baik saja tanpa melakukan ada pemeriksaan sama sekali.

“Jadi nnti muka saya kenapa-kenapa dan agak baru bisa dikatakan sakit dan diterima masuk rumah sakit? Saya yang merasakan sakitnya, kok dikatakan tidak apa-apa cuma gara-gara muka saya yang dianggap masih bisa senyum. Pelayanannya sangat tidak profesional,” katanya.

Baca juga  Harga BBM Naik, Antrean Kendaraan di SPBU Kota Palu Tetap Terjadi

Di saat bersamaan, kekecewaan Bagdad semakin bertambah ketika melihat pasien bayi yang digabung dengan pasien dewasa di ruang IGD.

“Ada bayi umur nol bulan tetapi hanya dirawat di ruang IGD, belum dipindahkan ke kamar. Kalau bayi disatukan dengan pasien orang dewasa saya rasa kurang baik. Saya harap pihak rumah sakit memiliki ruang tersendiri bagi anak-anak, kasian mereka,” ujarnya.

Bagdad pun membagikan pengalamannya ini di media sosial. Tak sedikit komentar netizen yang merasakan hal serupa tentang buruknya pelayanan RSUD Undata dan menyarankan agar beralih ke rumah sakit lainnya.

Terkait hal ini, HarianSulteng.com sudah berupaya menghubungi Direktur RSUD Undata, drg Herry Mulyadi untuk mengonfirmasi namun belum mendapat jawaban hingga berita ini diterbitkan.

(Red)

Share :

Baca Juga

Menara Masjid Al Mujahidin mengalami kemiringan akibat terdampak guncangan gempa magnitudo 7,4 pada 2018 silam/hariansulteng

Palu

Dibiarkan Miring Pascagempa, IKA Teknik Untad Sebut Menara Masjid Al Mujahidin Berpotensi Roboh
Seorang tukang becak berinisal M tewas usai ditikam di depan RSUD Anutapura, Jumat (1/3/2024)/Ist

Palu

Polisi Dalami Motif Kasus Tukang Becak Tewas Ditikam di Depan RSUD Anutapura Palu
Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho menerima kunjungan silaturahmi Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, Senin (9/9/2024)/Ist

Palu

Kapolda Sulteng Terima Kunjungan Danrem 132/Tadulako, Bahas Sinergitas TNI-Polri
Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu, bersama Tim SAR Gabungan, berhasil mengevakuasi seorang korban yang diterkam buaya di Kampung Nelayan, Kota Palu, Kamis (27/03/2025)/Ist

Palu

Lanal Palu dan Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban yang Diterkam Buaya di Kampung Nelayan
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono/Ist

Palu

Mahasiswa Gelar Aksi Gugat KPU Sulteng Besok, Polisi Ingatkan Jangan Anarkis
Pemkot Palu Sambut Kedatangan Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut, Minggu (24/11/2024)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Palu Sambut Kedatangan Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut
Jajaran KORPRI Kota Palu melakukan ziarah ke makam mantan wali kota dan sekretaris daerah Kota Palu, Senin (27/11/2023)/Pemkot Palu

Palu

KORPRI Kota Palu Ziarah ke Makam Mantan Wali Kota dan Sekretaris Daerah
Mas Ai, penjual kue putu legendaris di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/7/2022)/hariansulteng

Palu

Berjualan Sejak 1990-an, Pria Renta di Palu Ini Keliling Jajakan Kue Putu Legendaris