Home / Palu

Minggu, 24 Maret 2024 - 11:01 WIB

Diskusi Bareng Mahasiswa Morowali, Iksan Dicecar soal Pendidikan hingga Dampak Industrialisasi

Iksan Baharudin Abdul Rauf menggelar pertemuan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan mahasiswa asal Morowali yang tinggal di Palu, Sabtu (23/3/2024)/hariansulteng

Iksan Baharudin Abdul Rauf menggelar pertemuan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan mahasiswa asal Morowali yang tinggal di Palu, Sabtu (23/3/2024)/hariansulteng

HARIANSULTENG.COM, PALU – Iksan Baharudin Abdul Rauf menggelar pertemuan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan mahasiswa asal Morowali yang tinggal di Palu, Sabtu (23/3/2024).

Ballroom Hotel Aston yang menjadi lokasi acara dipenuhi ratusan mahasiswa maupun pemuda yang berasal dari berbagai kecamatan di Morowali.

Pengamatan HarianSulteng.com, sebagian di antara mereka rela duduk di lantai lantaran tidak kebagian tempat duduk yang sudah terisi penuh.

Saat sesi diskusi, pemuda dan mahasiswa yang hadir memanfaatkan momen itu untuk ‘menyerbu’ Iksan dengan beragam pertanyaan seputar permasalahan di Morowali.

Diketahui, Iksan merupakan salah satu kandidat bakal calon bupati Morowali pada Pilkada 2024 lewat jalur perseorangan atau independen.

Fadel, perwakilan dari Kecamatan Witaponda menjadi peserta pertama yang mengajukan pertanyaan soal cara Iksan menangani dampak industrialisasi jika terpilih sebagai Bupati Morowali.

Ia mengatakan bahwa Kabupaten Morowali maupun Morowali Utara menjadi daerah tempat bercokolnya industri-industri pertambangan sebagai bagian dari proyek strategis nasional (PSN).

Baca juga  Jika Jadi Gubernur, Ahmad Ali Siap Dengarkan Aspirasi Masyarakat Lewat 'Jumat Mendengar'

Meski mendongkrak pendapatan negara dari sisi ekonomi, namun ia menyebut industrialisasi di Morowali berperan besar dalam mematikan mata pencaharian masyarakat khususnya petani dan nelayan.

“Dengan adanya aktivitas industri, para orangtua yang kerjanya bertani dan menangkap ikan itu hasilnya berkurang. Kami di Witaponda ketika panen, hasilnya dijual ke perusahaan tidak diterima. Maka padi yang dipanen hanya kami makan sendiri,” ungkap Fadel.

Hal senada juga diutarakan oleh Nurul Maulida selaku Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPMA) Bungku Barat.

Maraknya tambang dan industri nikel membuat masyarakat di lingkar perusahaan merasakan nelangsa. Di mana ada tambang, di situ ada penderitaan dan kerusakan lingkungan.

“Kami merasa sangat terganggu. Rumah yang dekat perusahaan, ketika buka pintu sudah terlihat banyak debu bertebaran. Bagaimana langkah Bapak (Iksan) jika terpilih sebagai bupati dalam melestarikan alam dan lingkungan,” tanya Nurul.

Baca juga  Rayakan HUT Penerangan AD, Danrem 132/Tadulako Apresiasi Peran Media

Selain dampak buruk industrialisasi, masalah akses pendidikan turut menjadi keluhan yang disampaikan kalangan mahasiswa kepada Iksan.

Amel, mahasiswi Universitas Tadulako (Untad) asal Kecamatan Bahodopi merasa prihatin dengan mutu pendidikan di Kabupaten Morowali.

Selain itu, ia menyoroti gaya hidup mahasiswa penerima beasiswa yang justru memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk berfoya-foya.

“Jumlah sekolah sangat kurang. Saya melihat adik-adik kita yang ingin bersekolah tetapi terhalang dan terbatasi dengan pelayanan sekolah yang sangat minim,” ucapnya.

“Pertanyaannya apakah beasiswa bisa menjamin bahwa kita mahasiswa bisa menaikkan mutu pendidikan di masa depan? Karena sebagian mahasiswa tidak menggunakan beasiswa secara efektif dan maksimal. Saya sendiri tidak mengambil beasiswa karena saya merasa ada yang lebih membutuhkan. Mereka ingin kuliah namun terhalang biaya,” kata Amel.

Di hadapan lebih dari 300 mahasiswa, Iksan berjanji akan membenahi segala permasalahan yang timbul akibat dampak industrialisasi.

Share :

Baca Juga

Pertarungan kualifikasi kategori Lead Putra kejuaraan panjat tebing tingkat nasional Mapala Galara FEB Untad di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (23/11/2021)/hariansulteng

Palu

Atlet Palu Peringkat Pertama di Kualifikasi Lead Putra Panjat Tebing Mapala Galara Untad
Beberapa hunian tetap (Huntap) Duyu milik penyintas bencana di Kota Palu rusak akibat angin kencang.

Palu

BREAKING NEWS: Huntap Duyu di Palu Rusak Akibat Angin Kencang
Ketua Reuni Akbar IKA SMADA Palu, Habibi/hariansulteng

Palu

Dibuka Malam Ini, Dua Artis Meriahkan Reuni Akbar IKA SMAN 2 Palu
Abdul Karim Aljufri (AKA) hadiri kompetisi standup comedy yang diselenggarakan relawan Banuata, Sabtu malam (29/6/2024)/hariansulteng

Palu

Jalankan Perintah Partai, AKA Rela Mundur dari DPRD Demi Dampingi Ahmad Ali di Pilgub Sulteng
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid meresmikan Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Selasa (21/3/2023)/Pemkot Palu

Palu

Wali Kota Palu Resmikan Puskesmas Pembantu Kelurahan Petobo Bantuan Pemprov Bengkulu
Kapolresta Palu, Kombes Barliansyah/Ist

Palu

Polisi Bakal Tindak Penyelenggara Nobar Piala Dunia 2022 Tanpa Lisensi di Kota Palu
Hujan lebat yang mengguyur Kawasan Palolo, Kabupaten Sigi sejak pagi hari, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang menimpa kabel listrik/istimewa Vito Tafwidh Raharso

Palu

Diguyur Hujan Sejak Pagi Hari, 6 Wilayah di Sigi dan Poso Mati Lampu
Kepala Disperindag Kota Palu, Zulkifli menghadiri launching Pasar Pangan Segar Aman (PAS Aman) tingkat Sulawesi Tengah, Senin (19/2/2024)/Pemkot Palu

Palu

Kepala Disperindag Palu Hadiri Launching Pasar Pangan Segar Aman