HARIANSULTENG.COM, PALU – Atribut Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas KAHMI) ke-XI mulai menghiasi jalan-jalan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Jajaran atribut munas berupa baliho berukuran besar terpampang seperti di Jalan Moh Yamin dan Jalan Gajah Mada, Jumat (30/9/2022).
Forum tertinggi internal KAHMI itu akan dihelat mulai 24 – 28 November 2022 di Sriti Convention Hall, Jalan Durian, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Acara pembukaan rencananya dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta ditutup Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan, acara munas akan dihadiri ribuan alumni HMI dari berbagai daerah di Indonesia.
“Munas diperkirakan dihadiri 2.000 peserta penuh dan 4.000 peserta rombongan lillahi ta’ala. Insya Allah akan dibuka oleh bapak presiden dan ditutup oleh bapak wakil presiden, kata Mulhanan mengutip HarianSulteng.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, Munas XI KAHMI di Palu juga akan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf.
Seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Di hari pertama setelah dibuka presiden, Munas XI KAHMI diawali dengan seminar bertemakan “Peran Strategis Umat dalam Membangun Peradaban Baru”.
Pada sore harinya, seminar di acara Munas XI KAHMI dilanjutkan dengan tema “Merawat Persatuan, Menegakkan Demokrasi dan Menjaga Kedaulatan Bangsa”.
Selain itu, KAHMI juga menggelar bakti sosial di kawasan hunian tetap (huntap) Desa Pombewe, Kabupaten Sigi.
Di sisi lain, perhelatan Munas XI KAHMI di Bumi Tadulako turut memicu polemik di sejumlah kalangan.
Hal itu menyusul bantuan hibah yang digelontorkan Pemerintah Sulawesi Tengah sebesar Rp 14 miliar yang bersumber dari APBD Perubahan.
Mulhanan menjelaskan, anggaran sebesar itu akan digunakan dalam empat acara pokok, yakni munas, Panggung Kebangsaan, KAHMI Expo dan KAHMI Peduli.
“Munas XI KAHMI kali ini berdampak sangat positif bagi daerah. Dana APBDP itu akan terserap dalam kegiatan munas dan rangkaian kegiatan yg akan menghidupkan pelaku usaha hotel, akomodasi, transportasi dan UMKM,” ujarnya. (Sub)