HARIANSULTENG.COM, PALU – Warga Kelurahan Kabonena menagih janji Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid terkait penanganan banjir di wilayah mereka.
Pascabanjir yang terjadi pada 25 April 2025 lalu, Hadianto telah meninjau lokasi terdampak banjir di Kabonena dan Silae.
“Saat kunjungan, wali kota berkata akan mengerahkan armada atau personel dari pemadam kebakaran (damkar) untuk membersihkan lumpur dalam rumah, terutama bagian dapur,” kata Rifki, warga di Jalan Puenjidi, Kelurahan Kabonena, Senin (05/05/2025).
Ia mengungkapkan bahwa Hadianto datang meninjau lokasi di hari kedua pascabanjir. Salah satu lokasi dikunjungi yakni rumah milik Masni.
Dikatakan Rifki, pemilik rumah mengatakan ke wali kota jika bagian dalam rumah sudah dibersihkan, termasuk ruang tamu dan ruang keluarga.
“Yang belum bersih itu bagian dapur karena lumpur tebal,” ujarnya.
Namun sampai saat, kata Rifki, belum ada upaya pembersihan yang dilakukan pihak Pemkot Palu melalui damkar.
Beberapa hari lalu, Rifki mengakui pihak famkar pernah hadir di lokasi banjir tetapi belum melakukan pembersihan.
“Pernah ada pemadam datang, kata mereka menunggu arahan. Tapi sampai sekarang tidak ada,” ungkap Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Palu itu.
Ia menuturkan, saat ini warga hanya membersihkan dengan peralatan seadanya karena janji Wali Kota Palu belum direalisasikan.
“Kami berharap kedatangan wali kota tidak hanya dijadikan konten di media sosial,” ucap Rifki.
Sekretaris Damkar Kota Palu, Yohan Wahyudi mengakui pihaknya masih diarahkan untuk pembersihan di rumah warga.
“Kalau untuk Jalan Puenjidi, pembersihan dilakukan di awal. Setelahnya sampai hari ini sudah tidak ada lagi laporan masuk,” katanya.
Meski demikian, Yohan menyebut jika ada laporan masuk, pihaknya siap menurunkan personel untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan.
“Tinggal warga yang terdampak di wilayah Jalan Lasoso dan Penanda Silae. Insya Allah satu dua hari ke depan sudah rampung,” ujar Yohan.
(Lam)