HARIANSULTENG.COM, PALU – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI di wilayah Sulawesi Tengah, Senin (17/11/2025).
Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Estrella, Kabupaten Banggai ini dihadiri oleh unsur forkopimda dan kepala daerah se-Sulteng..
Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid menyampaikan rakor terpadu ini menjadi momentum penting dalam evaluasi implementasi program Asta Cita Presiden di daerah.
“Program prioritas presiden seperti makanan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, koperasi merah putih, hingga sekolah rakyat semuanya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita harus memastikan implementasinya berjalan optimal di Sulawesi Tengah,” ujar Anwar.
Ia juga menegaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 harus tetap berpedoman pada program Asta Cita.
Anwar menekankan bahwa jika daerah fokus menjalankan program pemerintah pusat, maka pembiayaan dari pusat pun akan mengikuti.
“Anggaran ke daerah menurun hingga 40%. Maka daerah harus kreatif menarik dana pusat dengan menjadikan Asta Cita sebagai paspor. Program nasional harus kita tarik sebanyak mungkin ke Sulawesi Tengah,” imbuhnya.
Selain itu, Anwar menyoroti peluang ekonomi dari program nasional, seperti 307 Sekolah Penggerak Pangan Gizi (SPPG) yang membutuhkan suplai telur dan bahan pangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan meninggalkan pola kerja individual.
“Tidak ada lagi zaman bekerja sendiri-sendiri. Kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini tanpa kolaborasi. Ini bukan soal penghargaan, tapi bagaimana memanfaatkan peluang dengan melaksanakan program Asta Cita secara maksimal,” tutur Anwar.
Di hadapan para kepala daerah, Anwar berharap pada tahun 2026 seluruh program Asta Cita dapat terealisasi hingga 100 persen.
Ia pun memberikan sinyal untuk terus membuka diri dalam menerima usulan baik dari bupati maupun wali kota.
Rapat koordinasi ini menandai langkah awal Provinsi Sulawesi Tengah sebagai provinsi pertama yang melaksanakan koordinasi program Asta Cita di tingkat daerah.
(Adv)














