Home / Sulteng

Selasa, 10 September 2024 - 22:21 WIB

Wakil Ketua DPD Demokrat Sulteng Buka Suara soal Dukungannya kepada Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri

Wakil Ketua DPD Demokrat Sulteng, Kasmat Ibrahim/Ist

Wakil Ketua DPD Demokrat Sulteng, Kasmat Ibrahim/Ist

HARIANSULTENG.COM – Wakil Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng), Kasmat Ibrahim buka suara mengenai dukungannya kepada pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri di Pilgub Sulteng 2024.

Kasmat menyadari dukungan politiknya itu bertolak belakang dengan keputusan Demokrat yang mengusung Anwar Hafid-Reny A Lamadjido.

Pria akrab disapa Matong itu merasa sudah memiliki cara pandang yang berbeda dengan partai yang membesarkan dan dibesarkannya tersebut.

“Cara pandang sudah berbeda. Setiap pilihan pasti punya konsekuensi, saya masih kader (Demokrat) aktif. Sebagai wakil ketua DPD saya siap menerima segala konsekuensinya,” katanya saat ditemui, Selasa (10/9/2024).

Baca juga  Ahmad Ali Janjikan Seragam Gratis hingga Layanan Bus Sekolah Jika Jadi Gubernur Sulteng

Matong tak menjelaskan secara gamblang terkait perbedaan cara pandang yang terjadi antara dirinya dengan Partai Demokrat.

Akan tetapi, sebagai kader, ia mengaku keputusannya tersebut sedikit banyak berkaitan dengan kegagalannya berkontestasi di Pilbup Buol 2024.

Kasmat Ibrahim awalnya ingin maju sebagai bakal calon bupati Buol di Pilkada 2024 mendampingi Sopyan Malili.

Mantan Ketua DPC Demokrat Buol itu merasa kecewa dengan partainya yang lebih memilih mengusung pasangan Abdullah Batalipu-Adijoyo Dauda.

“Kalau kecewa saya rasa manusiawi ya. Partai lebih menghargai orang luar dibanding kader yang sudah ‘berdarah-darah’. Tapi selebihnya biarlah itu menjadi urusan saya pribadi dengan Demokrat,” ungkap Matong.

Baca juga  Usung Program Asuransi Pertanian, Ahmad Ali: Saya Tidak Janjikan Bantuan Lewat Kartu-kartu

Ketika memutuskan bergabung di barisan Ahmad Ali, Matong menyebut dirinya mendapat kepercayaan untuk memimpin pemenangan di Buol.

Ia menilai Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri yang memiliki relasi kuat di pemerintah pusat menjadi modal yang dibutuhkan untuk membangun daerah.

“Semua kandidat mungkin punya relasi di pusat. Tetapi yang memiliki akses yang terorganisir harus diakui cuma Ahmad Ali. Sebab pembangunan di daerah itu butuh hubungan yang baik dengan pemerintah pusat,” ucap Matong.

(Adv)

Share :

Baca Juga

Puluhan jurnalis di Palu menggelar aksi menolak RUU Penyiaran yang dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers, beberapa waktu lalu/Instagram @aji_palu

Banggai

AJI Palu Kecam Oknum TNI Diduga Intimidasi Jurnalis di Banggai Usai Beritakan Pungli
Ketua BEM FH Untad, Tasman Sudirman/Instagram @tuanmudatasman

Sulteng

Adu Gagasan Caleg DPR RI Dapil Sulteng di Untad Ditunda, Baru 4 Parpol Konfirmasi Kehadiran
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Gorontalo, Senin (16/10/2023)/Pemkot Palu

Palu

Pemkot Gorontalo Terima Kunjungan Wali Kota Palu
Polda Sulteng siapkan 30 pengawal pribadi cagub-cawagub jelang penetapan paslon/Ist

Sulteng

Polda Sulteng Siapkan 30 Pengawal Pribadi Cagub-Cawagub Jelang Penetapan Paslon
Ratusan honorer memadati gedung pelayanan terpadu Polresta Palu untuk mengajukan permohonan pembuatan SKCK, Senin (06/01/2025)/Ist

Palu

Urus SKCK, Lulusan PPPK Sesaki Mako Polresta Palu
Ketua DPD Demokrat Sulteng, Anwar Hafid (tengah) bersama wakilnya Mardiman Sane (kanan) saat mendaftarkan nama caleg ke KPU beberapa waktu lalu/hariansulteng

Sulteng

Anwar Hafid Maju Pilgub Sulteng 2024, Sosok Ini Digadang-gadang Jadi Suksesornya di Senayan
Ahmad Ali gelar konferensi pers terkait hasil sementara perolehan suara Pilgub Sulteng 2024, Rabu malam (27/11/2024)/Ist

Palu

Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Klaim Unggul 41,81 Persen di Pilgub Sulteng 2024
Komunitas Rumah Literasi Ceria gelar kegiatan belajar mengajar gratis kepada anak-anak di Huntara Mamboro/Ist

Palu

Belajar di Huntara, Rumah Literasi Ceria Ajari Anak-anak Korban Bencana Membaca hingga Kenalkan Pancasila